'Apa Mau Dia, Bawa-bawa Nama Bapak?'

Minggu, 14 Agustus 2011 – 10:20 WIB
TERSERET - Chandra M Hamzah dalam satu kesempatan bersama unsur pimpinan KPK lainnya. Foto: Dok. Jawa Pos/JPNN.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra MHamzah ikut disebut dalam nyanyian M

BACA JUGA: Saya dan Keluarga Menyadari Pekerjaan di KPK

Nazaruddin
Kini buron paling dicari itu telah tertangkap

BACA JUGA: Polisi Periksa Politisi Golkar

Bagaimana reaksi Isma Mustika, sang istri?


JUMAT pagi (12/8) sekitar pukul 07.30 WIB
Seorang perempuan yang mengaku sebagai pembantu bergegas membuka pintu pagar rumah berlantai dua yang terletak di kompleks Garuda, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, itu.

Tak lama kemudian, keluar mobil Isuzu Panther Touring yang disopiri seorang perempuan berambut pendek seleher

BACA JUGA: Ruang Pemeriksaan KPK Tak Lebih Baik dari Kamar Panti Pijat

Sampai di luar pagar dia turun setelah memarkir mobil di pinggir jalan, depan rumahPerempuan tersebut bertinggi badan sekitar 160 cm, mengenakan hem lengan panjang motif kotak-kotak, dan celana panjang biru.

Dialah Isma Mustika, istri Wakil Ketua KPK Chandra MHamzah yang akhir-akhir ini disorot karena namanya disebut NazaruddinMantan bendahara umum Partai Demokrat yang tadi malam tiba di Indonesia setelah ditangkap di Kolombia itu menyebut Chandra pernah menerima suap dari seorang pengusaha dalam proyek pengadaan baju hansip.

Pagi itu dia hendak mengantar salah seorang anaknya ke sekolahDia mengeluarkan Isuzu Panther karena menghalangi Kijang Innova yang hendak dikendarainya.

Meski tampak terburu-buru, Isma bersedia mengungkapkan perasaannya tentang sang suami yang diseret Nazaruddin”Sebagai istri, saya pastilah memberikan dukungan kepada suami, ya" Kami menyerahkan semuanya kepada Bapak (Chandra, Red) dan sama yang di Atas (Tuhan, Red),” ujarnya dengan mimik serius sedikit tegang.

"Memang saya tidak banyak tahu soal kasus-kasus yang dituduhkan kepada BapakSelain itu, saya terus berdoa, semoga Bapak bisa keluar dari masalah dan masalahnya selesai," sambungnya.

Setelah itu, Isma terlihat seperti orang yang sedang galau bercampur kesal"Kasus ini macam-macamApa sih mau dia (Nazaruddin, Red) dengan membawa-bawa nama Bapak? Padahal, Bapak betul-betul bekerja untuk pemberantasan korupsiKarena itu, saya terus memberi dukungan supaya maju terusSaya bilang, kalau maju terus di jalan yang benar, insya Allah, Allah akan melindungi dan memberi keselamatan," tegas Isma.

Secara berterus terang dia mengaku tidak percaya atas tuduhan Nazaruddin ituSebagai istri, Isma merasa yang paling tahu dan paling kenal suaminya"Bapak tidak pernah macam-macamSaya tahu, karena saya yang menikmati hasil jerih payah kerja BapakSaya percaya sama Bapak," ulangnya.

Isma mengakui, baik keluarganya maupun keluarga Chandra pernah menanyakan masalah iniNamun, setelah menerima penjelasan, semua keluarga akhirnya sepakat dan percaya bahwa Chandra bersih"Keluarga pun percaya, tidak ada hal negatif yang dilakukan BapakKarena itu, semua keluarga ikut membantu memberikan dukungan semangat dengan ibadah," katanya.

Sejak masuk KPK, tambah Isma, dirinya dan keluarga besar sadar bahwa kerja di lembaga tersebut penuh risiko, baik berupa ancaman maupun tuduhan negatifApalagi, kini koruptor bertambah banyak dan kian berani.

Sementara yang memberantas jumlahnya masih itu-itu saja"Niat hati kecil Bapak waktu masuk KPK tidak sekadar untuk bekerja, tapi tulus memberantas korupsiKarena itu, sudah dua kali terkena musibah tuduhan negatif, tapi terbukti Allah berpihak pada kebenaran," ujar Isma.

Selama ini, kata Isma, Chandra sangat jarang membawa persoalan kantor ke rumah"Memang Bapak tidak suka membawa masalah pulangTapi, kalau perlu didiskusikan, kami akan berdiskusi masalah yang dihadapiSepahit apa pun masalah yang menimpa," ucapnya.

Selama wawancara, sebenarnya Chandra berada di rumah dan sedang tidurIni sesuai dengan pengakuan beberapa pembantu tetangganyaMenurut mereka, Chandra selalu pulang menjelang tengah malam dan keluar rumah lagi sekitar pukul 10.00(ers/jpnn/c2/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Syamsul Arifin Cuci Tangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler