jpnn.com, PEMATANG SIANTAR - Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak angkat bicara terkait wanita pengendara sepeda motor merek Scoopy BK 5756 bernama Fitri Arni Matondang penabrak ruang SPKT Polres Pematang Siantar.
Dia mengatakan diduga mengalami stres karena pelaku ingin kembali rujuk dengan mantan suaminya, tetapi tidak direstui keluarganya.
BACA JUGA: Andri Julianto Kaget Uang Rp 5 Juta di e-Money Raib Seketika, Pelaku Tak Disangka, Waspada
"Dari penjelasan orang tuanya, pelaku menikah sudah dua kali tetapi sudah cerai. Kemudian, suami kedua kembali mengajak rujuk pelaku dengan syarat harus menikah kembali tetapi keluarga tidak setuju," kata Kapolda di Mapolres Pematang Siantar, Senin (21/3) malam.
Meski begitu, mantan Kapolda Sulawesi Utara itu mengatakan pihak kepolisian masih akan terus mendalami motif pelaku sampai melakukan perbuatan tersebut.
BACA JUGA: Kompol Kadek Ungkap Fakta Soal Sejoli yang Tewas dengan Mulut Berbusa di Mobil, Ada Setruk
"Yang jelas, kami sekarang masih dalam tahap pemeriksaan, bahwa tindakan itu mengakibatkan terjadinya kerusakan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ungkapnya.
Panca menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.25 WIB. Awalnya, sejumlah personel polisi sedang mengatur lalu lintas di sekitaran Polres Pematang Siantar.
BACA JUGA: Mantan Istri Mau Menikah Lagi, Kakek 71 Tahun Ini Cemburu, Lalu Berbuat Nekat di Kamar
Namun, tiba-tiba pelaku yang merupakan warga Jalan Hok Salamuddin, Siantar Estate, Kecamatan Siantar, itu melaju kencang dan hendak menabrak personel yang sedang bertugas.
"Bersyukur personel dapat menghindar sehingga tidak terjadi," kata Panca di Polres Pematang Siantar, Senin malam.
Lalu, personel yang melihat kejadian itu pun melakukan pengejaran terhadap pelaku. Namun, ternyata pelaku langsung melaju ke dalam polres hingga menabrak ruang SPKT.
BACA JUGA: Soal AKBP Beni Mutahir Tewas Ditembak Tahanan, Saiful Anam: Ini Seperti Koboi Jalanan
Akibat kejadian itu, pintu kaca bagian depan ruangan mengalami rusak parah. Selain itu, sejumlah barang yang ada di ruang SPKT juga terlihat rusak parah. (mcr22/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi