Apa Penyebab Bayi Usia 16 Bulan di Bekasi Obesitas? Prof Aryono Bilang Begini

Jumat, 24 Februari 2023 – 16:48 WIB
Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Aryono Hendarto kepada awak media di RS Hermina Bekasi, Jumat (24/2). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Tim dokter spesialis anak Rumah Sakit Hermina Bekasi angkat bicara soal penyebab bayi bernama M Kenzi Alfaro berusia 1 tahun 4 bulan mengalami obesitas.

Adapun bayi yang memiliki berat badan 27 kilogram itu telah menjalani pemeriksaan awal di RS Hermina Bekasi, Jumat (24/2).

BACA JUGA: Bayi Usia 16 Bulan Ini Beratnya 27 Kilogram, Ibu: Kadang Pakai Baju Bapaknya

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Prof Aryono Hendarto, mengatakan obesitas yang dialami Kenzi diduga bukan hanya karena nutrisi, tetapi ada faktor lain.

"Perkembangan kenaikan berat badannya yang sangat ekstrem. Kami menduga, jangan-jangan, obesitasnya ini bagian dari penyakit lain. Dalam hal ini adalah penyakit genetik, seringkali kami juga menyebutnya, penyakit langka," kata Aryono kepada wartawan.

BACA JUGA: Reaksi Mahfud MD soal Dandy Anak Pejabat Ditjen Pajak Terlibat Penganiayaan

Aryono mengatakan Kenzi pun bakal dirujuk ke RSCM Jakarta Pusat yang memiliki tim dokter penyakit langka guna penanganan lebih lanjut obesitas yang dideritanya bayi tersebut.

"Kami khawatir juga akan diikuti penyakit-penyakit yang sering menyertai obesitas atau boleh dibilang komplikasinya, mulai dari jantung, paru-paru, diabetes, tulang," ujar Aryono.

BACA JUGA: PDIP Bakal Usung Tri Adhianto Jadi Cawalkot Bekasi, Mochtar Mohamad: Enggak Ada Opsi Lain

Sebelumnya, Kenzi yang masih berusia 1 tahun 4 bulan dan memiliki berat badan 27 kilogram viral di media sosial.

Ibu dari Kenzi, Pitriah, mengatakan berat badan anaknya itu sudah mulai melonjak saat berusia enam bulan.

Sementara, saat Kenzi lahir, berat badannya tergolong normal, yakni 4,5 kilogram. Pola makan bocah itu pun normal dan tidak berlebihan.

"Dia memang pertumbuhan badannya begitu, makannya normal sehari dua kali, bubur pagi sama sore, kalau mengemil enggak sampai semuanya dimakan," kata Pitriah kepada wartawan, Selasa (21/2). (cr1/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler