jpnn.com, JAKARTA - Yudi Latif resmi menjabat kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila atau UKP-PIP.
Dia bersama sembilan dewan pengarah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (7/6).
BACA JUGA: Buya Syafii: Kalau tak Berhasil, Kasihan Negara Ini
Namun, cendikiawan muda kelahiran Sukabumi ini mengingatkan bahwa kewenangan unit kerja tersebut tidak terlalu luas, sehingga masyarakat jangan berharap terlalu besar.
"Jangan over ekspektasi, karena unit ini tidak terlalu luas kewenangannya. Lebih pada fungsi koordinasi, pengendalian dan pembenahan pengajaran Pancasila di sekolah-sekolah," ujar Yudi usai dilantik di Istana Negara.
BACA JUGA: Pakai Kebaya Oranye, Megawati Tersenyum Usai Dilantik Jokowi
Karena itu, kata Yudi, UKP yang dipimpinnya akan memberdayakan komunitas-komunitas dan kembali ke semangat Pancasila, yakni gotong royong.
Sehingga, yang bergerak itu sebenarnya adalah berbagai komunitas, baik rohaniawan, budayawan, sineas, hingga pemangku adat.
BACA JUGA: Namanya Masuk Dewan Pengarah UKP-PIP, Begini Respons Mahfud MD
"Itu akan kami jaring dalam konektivitas. Seperti yang Bung Karno bilang, Pancasila itu semula dari komunitas, kalau kita ada masalah maka negara minta tolong kepada komunitas untuk bisa ikut serta merawat nilai-nilai ini," jelas dia.
Bicara program, pemikir tang telah menulis banyak karya buku ini menyampaikan, salah satu yang menjadi perhatian ke depan adalah tentang pelajaran Pancasila akan dihidupkan kembali secara eksplisit.
"Ini kewenangannya di kementerian terkait seperti kemendibud dan kementerian dikti. Kami bisa membantu supaya pelajaran Pancasila menjadi bahan ajar, metodologinya itu harus lebih berbobot, menarik, dan sesuai dengan perkembangan masyarakat," tambah Yudi. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Please Tak Usah Grogi Melantik Bu Megawati
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam