Namanya Masuk Dewan Pengarah UKP-PIP, Begini Respons Mahfud MD

Rabu, 07 Juni 2017 – 04:34 WIB
Mahfud MD. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan melantik sembilan pengarah dan satu kepala Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) hari ini.

Sejumlah nama tokoh dikabarkan masuk ke dalam susunan dewan pengarah, termasuk di dalamnya Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

BACA JUGA: Pak Jokowi, Please Tak Usah Grogi Melantik Bu Megawati

Informasi yang diperoleh Jawa Pos, Selain Mega, ada nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Juga ada mantan Wapres Try Sutrisno dan Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin. Sementara, Yudi Latief didapuk menjadi eksekutif, dalam hal ini Kepala UKP-PIP.

BACA JUGA: Istana Ingin Bikin Surprise, Nama Megawati Sudah Bocor

Saat dikonfirmasi, Mensesneg Pratikno irit berkomentar saat mengenai nama-nama tersebut. Dia beralasan perpresnya belum terbit.

’’Tapi sebagian (nama-nama) itu benar,’’ ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan kemarin. Meskipun demikian, dia tetap tidak mau menyampaikan siapa saja nama yang benar tersebut.

BACA JUGA: Bu Mega Pernah Mau Menggaplok Tentara, Begini Ceritanya

Pratikno hanya memastikan bahwa jumlah dewan pengawas ada sembilan orang. Sesuai amanat UU, tiga orang berasal dari unsur purnawirawan TNI, tiga orang unsur tokoh bangsa, dan tiga lainnya tokoh agama.

’’Ditunggu saja, pelantikanya besok (hari ini, red) jam 9,’’ lanjut mantan rektor Universitas Gadjah Mada itu.

Sementara itu, Yudi Latief belum bisa dikonfirmasi mengenai penunjukannya sebagai kepala UKP PIP. Permintaan konfirmasi yang dilayangkan Jawa Pos hingga semalam belum mendapat respons.

Di sisi lain, Mahfud MD membenarkan bahwa dia diminta menjadi pengarah, dan dia bersedia menerima jabatan tersebut.

Menurut Mahfud, jabatan itu diterima atas dasar tanggung jawab karena selama ini dia cukup aktif dalam menggalakkan pemahaman pancasila. Sehingga, dia tidak mungkin mengelak lagi.

’’Kalau saya menolak, bisa dibilang omong doang,’’ terangnya saat dikonfirmasi. Yang jelas, dalam menjaga ideologi negara, tidak boleh pilih-pilih kelompok politik.

Untuk saat ini, Mahfud mengaku belum mengetahui apa saja tugasnya sebagai pengarah. ”Nanti kami kan bertemu dulu. Ada saya, Bu Mega, Pak Try Sutrrisno, dan lainnya,’’ tambah mantan Menteri Pertahanan itu.

Setelahnya, baru bisa dirumuskan arahan seperti apayang akan diberikan kepada UKP-PIP dalam membina ideologi Pancasila. (byu)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Lagi, Patung Putra Sang Fajar Hadir di Blitar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler