jpnn.com - JAKARTA – Penyidik Polda Jatim terus melakukan pemeriksaan kasus penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, hingga saat ini penyidik Bareskrim dan petugas dari Bank Indonesia (BI) masih berada di Probolinggo.
BACA JUGA: Dijemput Pemda, Para Santri Dimas Kanjeng: Masih Nunggu Raja
Pemeriksaan barang bukti yang ditemukan di pedepokan itu belum selesai. ”Bahkan, uang yang ditemukan itu masih terus dihitung,” ujarnya.
Target lainnya, ada kemungkinan bunker lain yang disembunyikan Dimas. Karena itu, penyidik berupaya untuk mencari bunker tersebut.
BACA JUGA: MENCENGANGKAN! Ini Pengakuan Santri Pendukung Dimas Kanjeng
”Kami cari lagi bunkernya, sepertinya masih ada,” papar jenderal berbintang tiga tersebut.
Sementara Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Agus Rianto menjelaskan, selama penggeledahan ditemukan sejumlah barang bukti, diantaranya benda mirip logam mulia, kwitansi penerimaan uang, dan beberapa barang.
BACA JUGA: Duh, Barang Haram Begitu Kok Dimasukin Anus
“Ada barang yang juga menjadi alat untuk menipu,” tuturnya.
Misalnya, adanya pulpen yang disebut pemegangnya bisa hafal beberapa bahasa dan sebuah kotak yang disebut sebagai ATM.
Menurutnya, semua itu sekarang diamankan dan sama sekali tidak memiliki khasiat apapun. ”Ya, tak perlu percaya yang seperti ini,” ujarnya.
Apakah ada keterlibatan Marwah Daud Ibrahim dalam kasus dugaan penipuan tersebut? Dia menuturkan, hingga saat ini belum mengarah ke orang lain.
”Tapi, semua sedang dikumpulkan,” papar jenderal berbintang satu tersebut. (idr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, Suami Diamuk Warga, Istri Meregang Nyawa
Redaktur : Tim Redaksi