jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX Saleh Partaonan Daulay mengaku tidak memiliki masalah personal dengan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito.
Saleh sempat geram melihat gestur Kepala BPOM saat berlangsungnya rapat kerja di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (25/8) kemarin.
BACA JUGA: Saleh Geram Melihat Gestur Kepala BPOM Saat Rapat Kerja
"Itu biasa saja, ya. Setelah selesai rapat, kami biasa saja. Tidak ada masalah," kata Saleh, Kamis (26/8).
Saat raker, legislator fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut Turki berencana membeli vaksin Nusantara.
BACA JUGA: Kepada Kepala BPOM, Saleh: Tolong Perhatikan, Bukan Goyang Kepala
Namun, pembelian belum terlaksana karena vaksin buatan anak bangsa itu belum lulus uji di BPOM.
Menurut eks Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu, Penny terlihat menggelengkan kepala saat dirinya menginformasikan ketertarikan Turki tersebut.
BACA JUGA: Penjelasan Kepala BPOM soal Izin Penggunaan dan Efek Samping Vaksin Sputnik-V
"Ketika disampaikan informasi bahwa Turki berencana mau beli vaksin nusantara, Bu Penny menggoyangkan kepala. Tidak hanya sekali, tetapi beberapa kali. Kelihatannya tidak percaya. Nah, kesannya anggap remeh. Nah, itu yang saya ingatkan," ujar Saleh.
Dia menilai, BPOM seharusnya bisa mengasisteni pembuatan vaksin karya anak bangsa. Terlebih, BPOM pernah berjanji izin atas vaksin Nusantara dan Merah Putih bisa selesai paling lama 2022.
"Apa pun kontribusi yang bisa dilakukan orang lain bagi negara ini, ya diapresiasi. Kalau ada yang kurang, dibantu dan disempurnakan," ungkap Ketua Fraksi PAN di DPR RI itu. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Adek
Reporter : Aristo Setiawan