jpnn.com, JAKARTA - Plt Dirut PT PLN Sripeni Inten Cahyani tidak mau berspekulasi, mengaitkan peristiwa blackout atau listrik padam di daerah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten, Minggu (4/8), dengan urusan politik. Dia menyebut pemadaman setrum ini murni urusan teknis di lapangan.
"Tentunya tidak. Ini murni masalah berkaitan dengan teknis," ucap Sripeni ditemui di kantor PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Depok, Jawa Barat, Minggu.
BACA JUGA: Mau Tahu Jumlah Kerugian PLN akibat Listrik Padam 10 Jam?
Dia pun menyanggah peristiwa listrik padam selama 10 jam itu merupakan upaya sabotase. Dengan tujuan untuk mendongkelnya dari posisi Plt Dirut PT PLN yang baru dijabat dua hari.
"Kami enggak melihat ini adanya satu yang bersifat politis atau sabotase. Kami katakan pada hari ini, tidak," ungkap dia singkat.
BACA JUGA: PLN Juga Belum Tahu Penyebab Listrik Padam
BACA JUGA: Mau Tahu Jumlah Kerugian PLN akibat Listrik Padam 10 Jam?
Hingga saat ini, PT PLN belum menyimpulkan penyebab dari pemadaman setrum di beberapa wilayah pada Minggu ini.
BACA JUGA: PLN Sebut Listrik Padam pada Minggu Tergolong Langka, Mirip 1997
Sesuai rencana, kata Sripeni, PT PLN akan menunjuk tim investigasi independen demi menyelidiki penyebab pemadaman setrum.
Menurut dia, kejadian pemadaman setrum memiliki dampak besar bagi masyarakat luas. Karena itu proses pengusutan harus objektif dengan melibatkan tim investigasi independen.
"Kami akan menunjuk tim independen untuk melakukan investigasi. Sebab kenapa? Kalau diketahui, listrik yang padam ini kan dampaknya luar biasa," ucap Sripeni. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak! Ini Surat Permintaan Maaf dari PLN Akibat Mati Lampu
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan