jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif belum bersedia menjawab pertanyaan soal Menteri Agama Lukman Hakim, seperti judul di atas, seperti pertanyaan yang mungkin juga ada di benak Anda saat ini.
Laode berusaha berkilah, memberikan jawaban diplomatis. "Itu bagian dari penyelidikan dan penyidikan. Belum bisa kami jelaskan,” kata pejabat kelahiran 1965 itu.
BACA JUGA: Laptop Romahurmuziy
Dia hanya menegaskan bahwa KPK bakal mengejar semua pihak yang terlibat. Bukan hanya tiga tersangka yang sudah terjaring operasi tangkap tangan (OTT), pejabat internal Kemenag yang terlibat juga bakal diburu.
(Bacalah: Maaf, Pak Menteri Agama, Apakah Anda Siap Diperiksa KPK?)
BACA JUGA: Maaf, Pak Menteri Agama, Apakah Anda Siap Diperiksa KPK?
Dari pengembangan kasus, KPK sudah memiliki petunjuk ke arah pejabat tersebut. ”Kemungkinan (pejabat internal Kemenag terlibat) itu ada,” kata Laode.
Sebagaimana diberitakan, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya pada Jumat (15/3). Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka. Yakni, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mochammad Romahurmuziy alias Romi, Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanudin, dan Kakan Kemenag Gresik Muafaq Wirahadi.
BACA JUGA: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin jadi Buah Bibir
Mereka diduga terlibat dalam praktik jual beli jabatan di Kemenag. Haris dan Muafaq diduga menyetor upeti kepada Romi untuk mendapatkan jabatan. Sebagai Ketua Umum PPP, Romi disebut memiliki kedekatan dengan Menag yang juga politikus PPP itu.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Romi dipecat dari jabatan ketum PPP. Laode menyampaikan, dalam lelang terbuka kemenag, sudah jelas Haris Hasanudin tidak terpilih. ”Tapi, somehow bisa berubah,” ungkap dia kemarin.
Karena itu, penyidik mencium ada gerakan lain yang diduga dilakukan oleh pejabat Kemenag. Penyidik KPK tidak hanya menggeledah beberapa lokasi di Jakarta kemarin.
(Baca Juga: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin jadi Buah Bibir)
Mereka terus mengembangkan kasus dari temuan yang ada. Termasuk di antaranya laporan lain yang diduga turut melibatkan Romi. ”Itu sedang didalami oleh KPK. Dan laporannya sebenarnya banyak,” ucap Laode.
Menurut dia, instansinya menerima beberapa laporan. Dia memastikan laporan yang masuk tidak hanya satu. ”Bukan cuma yang di Jawa Timur. Tapi, di kota lain,” ujarnya. Seluruh laporan tersebut, masih kata Laode, mirip dengan kasus yang saat ini sedang mereka tangani. Yakni berkaitan dengan jual beli jabatan. (lum/syn/wan/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahnil Jubir Prabowo Percaya Romi Dijebak, tetapi...
Redaktur & Reporter : Adek