Apapun Hasil Timnas, Posisi Riedl Aman

Mendarat di Turkmenistan, Besok 17 Pemain Tentukan Nasib di Pra-Olimpiade

Selasa, 08 Maret 2011 – 17:11 WIB
NASIB - Salah satu sesi latihan timnas U-23 di Jakarta. Foto: Dok. JPNN.
JAKARTA - Setelah menjalani penerbangan cukup panjang dan melelahkan, dengan transit - yang konon mencapai 15 jam - di Istanbul, Turki, timnas U-23 Merah Putih dipastikan hari ini sudah mendarat dan standby di Ashgabat, TurkmenistanKendati berkemungkinan masih mengalami jetlag, kesempatan latihan dalam rangka persiapan terakhir jelang laga di Stadion Olimpiade kota itu, melawan tim tuan rumah, dipastikan tak akan dilewatkan pelatih Alfred Riedl.

Jika berkaca pada laga tandang timnas di bawah koordinasi Riedl di ajang Piala AFF lalu, maupun kala tim Garuda Muda berujicoba ke Hong Kong, setidaknya dua sesi latihan bakal dilaksanakan Riedl bersama timnya

BACA JUGA: Minangkabau FC Belum Maksimal di Finishing

Minimal, terdiri dari satu sesi latihan ringan dan satu latihan taktis lengkap untuk adaptasi lapangan
Seperti diketahui, laga timnas Merah Putih kontra Turkmenistan sendiri bakal berlangsung besok, Rabu (9/3).

Sementara itu, dari berbagai komentar dan diskusi tentang keberadaan timnas U-23 pra-olimpiade di bermacam forum, terlihat antusiasme pecinta bola tanah air saat ini yang tak lagi besar

BACA JUGA: Marcio Souza Terpaksa Kuras Tabungan

Hal ini terutama dikarenakan posisi anak-anak Garuda Muda yang memang sulit sekali untuk lolos ke tahap berikutnya, lantaran di laga pertama di Palembang, 23 Februari lalu, harus takluk 1-3 dari tamunya Turkmenistan.

Belum lagi soal skuad timnas yang ke Turkmenistan, yang praktis hanya berisikan enam orang pemain di bangku cadangan selain 11 orang yang di lapangan
Ini karena cederanya sejumlah pemain seperti Dendi Santoso, juga Johan Ahmad Farizi yang terkena tifus

BACA JUGA: Setelah Fabregas, Kini Toral

Bahkan pencetak satu-satunya gol Garuda ke gawang Turkmenistan di Palembang lalu, Titus Bonay pun, akhirnya tak dibawa setelah dicoret karena indisipliner.

"Itulah Alfred Riedl, keras kepala!! Dari awal jg tak mau masukkan Irfan Bachdim..Sekarang, susah kan??" tulis salah seorang pengomentar berita timnas"Sudahlah.tak mungkin lagi timnas maju di pra-olimpiade iniSekarang kita fokus nurunkan Nurdin Halid aja dulu!!" ungkap seorang pecinta bola lainnya pula.

Kisruh di PSSI yang kini masih belum jelas ujungnya, meski bahkan sudah melibatkan FIFA, memang termasuk pula yang 'memecah' perhatian pendukung sepakbola tanah airMeski begitu, bukan berarti tak ada sama sekali yang masih setia memberikan dukungan"Ayo timnas!! Bagaimanapun kondisinya, Garuda tetap di dadakuKuyakin kamu tetap bisa menang di kandang lawan!" tulis Andi, seorang penikmat bola lainnya, penuh antusias.

Jelang keberangkatan timnas di Jakarta, Riedl sendiri mengakui, peluang timnya sangatlah tipis"Peluangnya sangat kecilUntuk bisa menang (maju), paling sedikit harus bisa mencetak tiga gol, dan tak boleh kebobolanNamun dengan kondisi pemain tak lengkap, itu cukup sulitTapi, kami tetap akan mempertahankan bendera Merah Putih, dan Garuda di dadaku," katanya.

Demikian pula dengan salah satu ungkapan dari Sekjen PSSI Nugraha Besoes"Peluang timnas pastinya berat(Soalnya) Kemarin (sudah) kalah 1-3Selain itu, masalah cedera dan cuaca juga menjadi salah satu alasanDi sana pasti sangat dingin," ulasnya dalam salah satu kesempatan.

Kendati demikian, Besoes memastikan bahwa apapun hasilnya, posisi Riedl setelah ini masih akan amanHal itu terutama karena ajang pra-olimpiade memang 'hanya' menjadi bagian 'tak penting' dari tugas Riedl yang dikontrak hingga 2012"Posisinya tetap aman, karena pra-olimpiade hanya turnamen tambahanNamun jika Riedl gagal di SEA Games 2011 yang akan digelar di Indonesia (sebagai target utama, Red), kami akan mengambil sikap," jelas Besoes pula(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Kembali asal Potong Gaji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler