TANAHKARO--Rupanya, para aparatur pemerintah daerah masih giat melakukan langkah antisipasi guna mencegah aksi terorismeDi Berastagi, Sumut, misalnya
BACA JUGA: Kepulauan Mentawai Dibanjiri Dolar
Sebagai daerah kunjungan wisata, sudah 7 hari ini jajaran Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Berastagi menggelar sweeping dan sosialisasi secara marathonSweeping dilakukan dengan cara mendata warga dari pintu ke pintu di setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Berastagi
BACA JUGA: Ical Tak Gentar Hadapi Cendana
Sweeping ini dilakukan sesuai dengan instruksi pemerintah“Sebagai kota wisata, kami ingin kota ini tetap nyaman dan damai seperti biasanya
BACA JUGA: SBY: 10 Tahun Mendatang Reformasi Tahap II
Kita tak ingin mengalami kejadian seperti yang terjadi di JakartaKita tidak ingin kesan kota wisata yang selama ini aman, ternoda oleh aksi teror orang orang yang tidak bertanggung jawabSebelum terjadi, lebih baik diantisipasiKita menghimbau dan meminta kepada warga agar segera melapor ke Kepling, Lurah, atau aparat keamanan setempat bila menemukan keganjilan bila melihat warga yang mencurigakan,” ujar Swingli Sitepu.Namun agar kenyamanan warga tidak terusik oleh kegiatan ini, sweeping dilakukan dibarengi dengan cara-cara persuasifWarga diingatkan untuk tetap siaga dan waspada terhadap pendatang baruSementara kepada pendatang baru yang tinggal di kota wisata itu, disarankan untuk segera lapor ke Kepling, selanjutnya didaftarkan ke kelurahan setempatUntuk pendatang baru tersebut, unsur Muspika memberi kelonggaran waktu 2 X 24 jamJika tetap tidak mendaftarkan diri, maka pihak Muspika akan menindak tegas dengan mengusir paksa warga pendatang baru itu(psmdn,sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sementara SBY-Boediono di Jaksel, JK di Jaktim
Redaktur : Tim Redaksi