AMBON - Untuk meminimalisir adanya penyusupan yang masuk ke Maluku khususnya Kota Ambon, ratusan aparat gabungan TNI/Polri melakukan razia di KM CiremaiHasilnya, tidak ditemukan senjata tajam atau benda berbahaya lainnya.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Djoko Susilo mengatakan razia dilakukan oleh sekitar 300 personil gabungan dilakukan sejak kapal merapat di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Minggu (18/9) pukul 6 pagi.
Swiping dilakukan berlapis, mulai dari atas kapal hingga penumpang turun dari kapal
BACA JUGA: Kemarau Panjang, Ribuan Balita di Serang Diare
Di atas kapal barang bawaan penumpang diperiksa dengan menggunakan metal detectorBACA JUGA: Membangkang, BLH Diminta Tindak Perusahan Tambang
“Hasil swiping nihil, tidak ditemukan senjata tajam atau benda berbahaya lainnya,” kata Kapolres saat dihubungi, Minggu (18/9).Selain merazia benda berbahaya, tim gabungan juga memeriksa identitas penumpang tujuan Ambon
BACA JUGA: Pemkot Ambon Janji Sukseskan Perkemahan Wirakarya
“Iya, mereka yang tidak memiliki KTP kami catat identitasnya dan alamat tujuan atau alamat tempat tinggal di AmbonMinimal untuk memberikan efek jera,” ujar mantan Kapolres Buru itu.Sweeping terhadap penumpang kapal tujuan Ambon masih terus dilakukan, tujuannya untuk mencegah masuknya orang luar atau orang asing yang bertujuan memprovokasi masyarakat atau mengacaukan Kota Ambon yang mulai kondusif, pasca bentrokan warga 11 September lalu“Saya menghimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi, diadu domba olah pihak-pihak yag tidak bertanggung jawabPelihara ketahanan masyarakat untuk menciptakan Ambon yang kondusif,” ujarnya.
Kapolres mengatakan, jika masyarakat menemukan hal-hal yang mencurigakan yang bertujuan memprovokasi masyarakat, segera dilaporkan ke Posko gabungan di kantor Kodim 1504 Pulau AmbonPosko gabungan terdiri dari unsur TNI/Polri dan pemerintah daerah(sao/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 200 KK Miskin Belum Dapat Jamkesmas
Redaktur : Tim Redaksi