jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu yakin aparat intelijen negara di berbagai kesatuan mampu menangkal berkembangkan paham radikal kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) di Tanah Air.
Ini disampaikan Masinton, terkait klaim dari ISIS sebagai pihak yang melakukan teror bom bunuh di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5) malam.
BACA JUGA: Bom Kampung Melayu, Tito Batal Kunjungi Turki dan Arab
Menurut dia, afilisasi jaringan terorisme internasional di Indonesia bukan hal baru. Bila dulu terkoneksi dengan Alqaeda, bukan tidak mungkin sel-sel yang ada di Tanah Air sekarang juga terhubung dengan ISIS.
"Ini memang harus diantisipasi intelijen, mendeteksi dini kelompok jaringan terorisme. Saya rasa penegak hukum masih bisa menangkal itu (ISIS)," ujar Masinton menjawab jpnn.com.
BACA JUGA: Terminal Kampung Melayu sudah Beroperasi, Halte Transjakarta Belum
Karena itu, dia meminta Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN) maupun Badan Intelijen Startegis (BAIS), bekerja sama menangkal perkembangan sel-sel terorisme yang ada.
"Bukan hanya Polri, BNPT, BIN, BAIS, harus mampu mendeteksi pergerakan sel-sel jaringan terorisme ini," pintanya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Halte Transjakarta Kampung Melayu Belum Bisa Beroperasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... ISIS Mengaku Jadi Dalang Teror Kampung Melayu
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam