jpnn.com, JAYAPURA - Aparat kepolisian di Papua berhasil mengamankan 32 senjata api dan 1.279 amunisi milik kelompok kriminal bersenjata atau KKB yang kerap bertindak brutal.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan KKB memperoleh senpi dan ribuan amunisi itu dengan cara merampas maupun membelinya dari oknum aparat.
BACA JUGA: Pos TNI Diserang KKB Saat Perayaan Natal, Kopda Hendrianto Gugur
"Ada senjata milik TNI dan Polri, bahkan ada yang diselundupkan dari luar negeri," ujar Fakhiri di Jayapura, Minggu (31/12/2023).
Abiturien Akpol 1990 itu memperkirakan KKB pada 2024 masih menjadi acaman serius bagi stabilitas kamtibmas di Papua. Sepanjang 2023 saja, KKB melakukan ratusan aksi.
BACA JUGA: 42 Markas Diduduki Aparat, KKB Papua Kehilangan Puluhan Senjata Api dan Ribuan Amunisi
"Tercatat pada 2023 KKB di Papua telah melakukan aksi 196 kali," tuturnya.
Fakhiri menambahkan aksi KKB sepanjang 2023 menyebabkan 63 orang meninggal dunia. Selain itu, ulah KKB juga mengakibatkan 81 orang luka-luka, sedangkan 1 warga negara asing masih menjadi sandera.
BACA JUGA: Irjen Fakhiri: Penegakan Hukum terhadap KKB Tetap Dilakukan, Termasuk yang Berafiliasi
Polisi yang lama berkarier di Korps Brimob itu memerinci korban dari pihak TNI mencapai 23 jiwa, sedangkan 24 tentara luka-luka.
Adapun korban jiwa dari Polri mencapai tiga orang. Tujuh anggota Polri juga luka-luka karena ulah KKB.
"Masyarakat 37 orang meninggal dunia dan 50 luka serta satu sandera," katanya.(mcr30/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senjata Moderen KKB Egianus Kogoya M4 dan AR15 berasal dari Filipina
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi