Aparat Sweeping Ratusan Buruh Proyek

Senin, 01 Februari 2016 – 09:39 WIB
ILUSTRASI. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - TABANAN – Aparat Polsek dan Koramil Baturiti, Tabanan, Sabtu (30/1) melakukan sweeping terhadap ratusan buruh proyek. Sweeping kali ini juga melibatkan unsur desa dinas dan desa adat setempat.

Pendataan dan penertiban penduduk itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan. Belakangan banyak penduduk pendatang (duktang) ke situ karena ada proyek.

BACA JUGA: Usai Pilkada, PNS Galau Takut Dimutasi

Sedikitnya 100 orang lebih penduduk pendatang diperiksa kelengkapan administrasinya oleh aparat gabungan tersebut. Kapolsek Baturiti, Kompol Heri Supriawan SIK seizin Kapolres Tabanan menjelaskan, di wilayah Baturiti kini memang tengah banyak dibangun proyek berskala besar. Seperti hotel bintang lima Saranam di Banjar Pacung, Desa Baturiti.

Ada pula proyek industri kosmetik herbal Secret Garden Village  di Banjar Sekargula, Desa Mekarsari dan pembangunan rumah sakit di Desa Luwus. Banyaknya proyek itu diyakini menyedot penduduk pendatang untuk bermukim sementara di wilayah itu.  “Sebagai langkah antisifasi terjadinya gangguan keamanan kami lakukan pendataan penduduk pendatang yang notabene para pekerja proyek,” paparnya seperti dilansir Bali Express (Grup JPNN).

BACA JUGA: 285 PNS Terancam Pecat

Adapun yang menjadi sasaran lokasi proyek pembangunan industri kosmetik herbal Scret Garden Village di Banjar Sekargula, Desa Mekarsari dan proyek lainnya.

“Sedikitnya 100 orang pekerja yang berasal dari luar bali telah kita periksa soal kelengkapan administrasi kependudukannya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Gorontalo Butuh Perda Adat

Hasilnya dari 100 orang yang diperiksa itu sebagian besar telah melengkapi diri dengan identitas kependudukan. Hanya tiga orang yang mengantongi Kipem dan dua orang tanpa memiliki identitas kependudukan. Kelima orang itu sudah disuruh segera mengurus Kipem di kantor Desa setempat.

Begitu juga saat aparat memeriksa barang-barang bawaan para penduduk pendatang, petugas tidak menemukan barang-barang yang mencurigakan.

“Dari barang-barang bawaan yang kami periksa sementara tidak kita temukan adanya barang yang membahayakan. Atau mencurigakan,” katanya.

Meski demikian aparat akan terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap penduduk pendatang tersebut. Guna menggalakkan serta mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.(gin/ima/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi Dana Reses DPRD Bonbol Semakin Terang, Nih Nilainya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler