jpnn.com, SURABAYA - Geliat pasar properti terasa pada awal tahun ini. Satu per satu pengembang apartemen memulai pembangunan proyek high rise.
Terutama apartemen yang menyasar segmen menengah.
BACA JUGA: Hmmm, Inilah Modus Driver Taksi Online Raup Uang Tanpa Kerja
Chief Operating Officer Puri City Wahyu Hartanto menyatakan, gaya hidup tinggal di apartemen bermula di Jakarta.
Kemudian, gaya hidup tersebut terjadi di kota-kota lain seperti Surabaya, Bandung, dan Jogjakarta.
BACA JUGA: Royal Residence Bangun Proyek Baru, Harga di Bawah Rp 1 M
Khusus Surabaya, perkembangannya dinilai luar biasa lantaran didukung dengan perkembangan infrastruktur.
”Kami tidak khawatir dengan segmen menengah karena ke depan tinggal di apartemen mengarah ke pola hidup,” katanya.
BACA JUGA: Perawat Cabul Mengaku Terangsang karena Kemolekan Pasien
Terlebih, harga rumah di Surabaya sudah tinggi sehingga tinggal di apartemen menjadi alternatif.
Puri City pun siap memulai pembangunan upper structure. Untuk itu, pengembang Puri City, PT Mahkota Berlian Cemerlang, menggandeng Adhi Persada Gedung (APG).
Proyek Puri City dibangun di atas lahan seluas 2,3 hektare yang terdiri atas tiga tower dengan di bawahnya terdapat satu podium.
”Nilai proyek Rp 600 miliar di luar tanah,” ucap Wahyu.
Lama pembangunan diperkirakan memakan waktu 18 bulan. Dengan demikian, serah terima akan dilakukan secara bertahap mulai pertengahan 2019.
Chief Marketing Officer Puri City Firdaus Fahmi menjelaskan, hingga saat ini, penjualan untuk tiga tower tersebut sudah 85 persen dari total 1.250 unit. Dengan demikian, tersisa sekitar 200 unit.
”Kami melihat pencapaian sales 85 persen sudah bagus,” ujarnya.
Mengejar target penjualan tahun ini diyakini tidak sulit. Apalagi dengan harga apartemen yang banyak diserap pasar, terutama untuk harga Rp 10 juta–Rp 12 juta per meter.
”Jadi, Puri City dengan menyasar golongan menengah sudah tepat,” ucapnya.
Selain itu, pembangunan jalan middle east ring road (MERR) bakal mendongkrak harga properti di sekitarnya. (res/c20/fal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perawat Cabul Terancam 7 Tahun Penjara
Redaktur & Reporter : Ragil