jpnn.com, TABANAN - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan bahwa kondisi keuangan pemerintah kabupaten yang dipimpinnya sedang sakit. Sebab, ada defisit dalam APBD Tabanan 2017 yang angkanya sampai ratusan miliar.
Sebagaimana pemberitaan Jawa Pos Radar Bali, bupati yang baru saja menyandang status janda itu mengatakan bahwa defisit dalam APBD Tabanan 2017 diakibatkan adanya miskomunikasi. Akibatnya, Pemkab Tabanan harus mencari siasat untuk menutup defisit.
BACA JUGA: Kemendagri Harapkan Bupati Intan Jaya Tak Menyawer Dewi Sanca Pakai Uang Pemda
“Defisit ditutupi dari SiLPA (sisa lebih perhitungan anggaran, red) dan pinjaman,” katanya.
Angka defisitnya memang tak tanggung-tanggung. Jumlahnya mencapai Rp 292 miliar.
BACA JUGA: Mulia, Bu Bupati Cantik Luncurkan Kata Hati demi Bantu Veteran dan Lansia
Dari jumlah itu, sebagian memang akan ditutup SiLPA dan pinjaman dari BPD Bali sebesar Rp 40 miliar. “Positive thinking saja, itu salah satu solusi. Pinjaman sekitar Rp 40 miliar untuk anggaran perubahan,” tutur bupati berparas menarik itu.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Tabanan, Ida Bagus Wiratmaja mengatakan, pinjaman ke Bank BPD Bali ini sebagai alternatif. Meski demikian, APBD Perubahan akan diverifikasi oleh Pemerintah Provinsi Bali, Senin (4/9).
BACA JUGA: Sistem Subak Diakui Dunia, Bupati Tabanan Beber Kunci Suksesnya
Menurut Ida, bisa saja APBD Perubahan Tabanan itu dikoreksi. Yakni dengan melakukan pemotongan anggaran belanja.
Sementara pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD Kabupaten Tabanan I Made Sugiartamenjelaskan, komposisi pendapatan yang dipatok dalam APBD Perubahan 2017 sebesar Rp 1.886.006.639.806. Sedangkan anggaran belanja dipatok sebesar Rp 2.178.745.158.413 sehingga defisitnya Rp 292.738.518.607.(rb/yor/mus/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Good, Program Transportasi dan Irigasi Tabanan Dicontoh Daerah Lain
Redaktur & Reporter : Antoni