Good, Program Transportasi dan Irigasi Tabanan Dicontoh Daerah Lain

Kamis, 24 Agustus 2017 – 18:51 WIB
Bupati Pinrang Aslam Patonangi dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, TABANAN - Terobosan Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk membenahi sektor transportasi dan irigasi ternyata memikat pemerintah daerah lain. Bahkan, ada pemda lain yang berguru soal transportasi dan irigasi ke kabupaten yang dipimpin Ni Putu Eka Wiryastuti itu.

Kiprah Eka membenahi transportasi memang sudah memperoleh pengakuan. Dia pernah menyabet penghargaan Wahana Tata Nugraha, Anugerah Pangripta Nusantara dan Goverment Award untuk kategori transportasi publik.

BACA JUGA: Hmmm, Si Bupati Cantik Kini Resmi Menjanda

Sedangkan untuk bidang pertanian, bupati berparas cantik itu pernah meraih Satyalancana Pembangunan. Eka juga meraih Kepala Daerah Inovatif dan Inews Maker Award untuk kategori inovasi pertanian.

Senin lalu (21/8) ada delegasi Pemerintah Kabupaten Pinrang dari Sulawesi Selatan yang menimba ilmu di tabanan. Delegasi itu dipimpin langsung oleh Bupati Pinrang Aslam Patonangi.

BACA JUGA: Anggota Paspampres Meninggal Dunia, Konon Akibat Bunuh Diri

Menurut Patonangi, Pinrang merupakan daerah agraris. Kondisi geografis dan demografisnya ama seperti Kabupaten Tabanan. Kabupaten

“Pinrang pun ditunjang oleh ketersediaan air yang memadai. Oleh karena itu saya ingin melihat secara langsung sistem pengairan model Subak yang sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia,” ujar Aslam.

BACA JUGA: Tolong Jaga Anak Saya...

Lebih lanjut Aslam mengatakan, pihaknya juga ingin mempelajari pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) di Desa Jatiluwih. “Tujuan saya adalah langsung mengobservasi sistem irigasi PLTMH di area persawahan bertingkat Jatiluwih, dan saya juga tertarik mengunjungi Desa Wisata Pinge,” tuturnya.

Selain sistem irigasi, Bupati Aslam juga mempelajari kesuksesan program Tran Serasi. Menurutnya pembangunan transportasi publik di Tabanan memegang peranan penting untuk pelayanan kepada masyarakat.

Trans Serasi merupakan transportasi publik untuk anak-anak sekolah. Sebelum ada Trans Serasi, anak-anak sekolah di Tabanan berboncengan dengan sepeda motor. Bahkan, satu motor dinaiki tiga anak sekolah.

Hal itu dianggap berbahaya dan rawan kecelakaan. Tapi dengan Tran Serasi, maka anak-anak sekolah mau beralih ke transportasi umum.

“Dengan demikian angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas menurun drastis. Program ini patut kami tiru karena program transportasi publik adalah investasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat”, tuturnya.

Sedangkan Bupati Eka mengucapkan terima kasihnya karena telah dipercaya untuk menjadi daerah percontohan bagi Kabupaten Pinrang. Bupati asal PDI Perjuangan itu pun mengharapkan sistem yang diterapkan di Tabanan bisa sukses diterapkan di Pinrang.

“Saya pun bersyukur karena apa yang kami lakukan bisa menginspirasi daerah lain. Kami sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar di Tabanan. Semoga apa yang masyarakat Tabanan lakukan bisa menginspirasi daerah daerah lainnya untuk menjadi lebih baik lagi,” tutur Eka.(mam/jpg/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Ngaku, Siapa Wanita Naik Scoopy Lalu Membuang Bayi di Tas Biru?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler