jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkritisi minimnya anggaran yang dialokasikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penanggulangan bencana.
Tahun ini Pemprov DKI hanya menganggarkan Rp 40 milyar untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Pertama sejak Diresmikan Jokowi
Jumlah ini sangat kecil jika dibandingkan dengan total APBD DKI 2014 yang bernilai Rp 72 triliun. Padahal, seperti tahun-tahun sebelumnya Jakarta kembali dilanda banjir tahun ini.
"Tentu ini berpengaruh pada penanggulangan bencana di daerahnya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan persnya, Selasa (28/1).
BACA JUGA: Mertua Korban Mimpi Aneh sebelum Kecelakaan
Sutopo mengatakan, minimnya alokasi dana untuk BPBD juga terjadi di wilayah-wilayah lain. Ia mencontohkan BPBD Pakpak Barat, Sumut, yang hanya mendapat anggaran Rp 400 juta dari APBD sekitar Rp 700 milyar.
"Rata-rata nasional alokasi BPBD hanya lebih kecil dari 0,1 persen dari APBD," ungkapnya.
BACA JUGA: Ibu Hamil Jatuh dari Jalan Layang, Polisi Bantah Ada Razia
Kondisi ini mengkhawatirkan karena tren bencana hidrometeorologi di Indonesia terus meningkat. Apalagi, peningkatan ini lebih disebabkan ulah manusia daripada faktor alam.
"Rata-rata kerugian dan kerusakan bencana di Indonesia sekitar Rp 30 trilyun. Ini di luar bencana-bencana yang besar," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Hamil Tewas Terpental Jatuh dari Jalan Layang Casablanca
Redaktur : Tim Redaksi