jpnn.com - JAKARTA - Jalan Layang Non Tol Kampung (JLNT) Melayu - Tanah Abang "meminta korban". Windawati yang tengah hamil dan menumpang motor tewas setelah mengalami kecelakaan dengan mobil Honda City. Lokasnya, tepatnya di depan ITC Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/1) pukul 22.45.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, saat itu Windawati dibonceng sang suami, M Faisal Bustamim 28 melaju dengan motor Honda Beat B 3843 LA dari arah Tanah Abang menuju Kampung Melayu.
BACA JUGA: Jokowi Setuju Dana Pokir Dikunci
Namun entah kenapa saat melaju di lajur satu arah itu Faisal memutuskan untuk putar balik dan melawan arus. Faisal benar-benar nekat. Selain melawan arus, ternyata dia menggeber motornya dengan kecepatan cukup tinggi. Padahal banyak kendaraan yang melaju berlawanan ke arahnya.
Ternyata benar. Saat Faisal memacu laju motornya, tiba-tiba muncul sebuah mobil Honda City, B 8542 RS yang datang ke arahnya.
BACA JUGA: Konflik Bamus Betawi Berlanjut
Mobil itu tampaknya juga tak menyangka ada sebuah motor datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. Dalam hitungan detik: braakkkkk.... Kecelakaan maut tak terhindarkan.
Windawati yang tengah hamil tujuh bulan itu terpental dari motornya. Yang mengenaskan, perempuan itu ternyata terjatuh dari jalan layang yang tingginya sekitar 18 meter ke bawah.
BACA JUGA: Dua Kepala Dinas Dimutasi
Tak pelak orang yang berdada di bawah jalan layang itu pun kaget tak karuan saat melihat seorang perempuan terjatuh dari jalanan yang ada di atasnya.
"Windawati meninggal dunia seketika," kata Rikwanto, Selasa (28/1).
Sedangkan Faizal dan pengemudi Honda City mengalami luka-luka. Faizal saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta.
Ia menjelaskan, dari olah Tempat Kejadian Perkara, sepeda motor memang melawan arah dengan kecepatan tinggi.
Rikwanto membantah saat itu ada razia kendaraan. Namun, kata dia, JLNT itu memang tidak diperbolehkan untuk kendaraan roda dua. "Kita lihat dan olah TKP tidak ada razia," katanya.
Polisi sudah menyita barang bukti dan SIM A pengendara mobil. "Sedangkan pengendara sepeda motor tidak punya SIM," ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai 2018 Sodetan Ciliwung-Cisadane Dibangun
Redaktur : Tim Redaksi