Apel Operasi Puri Agung 2022, Dua Jenderal Siap Amakan KTT G20

Senin, 07 November 2022 – 16:00 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam apel forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Foto: Dok Divisi Humas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan siap mengamankan puncak forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.

Keduanya tampak memimpin apel pasukan Operasi Puri Agung 2022, hari ini, Senin (7/11).

BACA JUGA: Jenderal Andika: TNI Mengerahkan 13 KRI Mengamankan Puncak KTT G20

Kapolri dalam amanatnya menyampaikan gelar pasukan adalah bentuk kesiapan TNI-Polri dalam mendukung pengamanan pelaksanaan KTT G20.

"Kami laksanakan pengecekan langsung berbagai macam peralatan yang dimiliki sehingga masing-masing tentunya memiliki kesiapan terkait dengan pelaksanaan tugasnya," ungkap Jenderal Sigit di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.

BACA JUGA: Menjelang KTT G20, TVRI Hadirkan Idiom Klasik dari Xi Jinping

Menurutnya, kepolisian menyiapkan seluruh kondisi baik normal hingga kontijensi, mulai dari pengamanan rolakir sampai apabila ada permasalahan baik unjuk rasa, ada ancaman bom.

"Lalu, bagaimana kami melakukan evakuasi serta kesiapan sarana dan prasarana lainnya apabila diperlukan," kata Kapolri.

Eks Kabareskrim Polri itu menuturkan, kepolisian akan melaksanakan pengamanan mulai dari awal saat masuk lewat bandara atau pelabuhan.

BACA JUGA: Gladi Pengamanan KTT G20 di Bali, Lihat Aksi Kapolri Ini

Polri sudah menyiapkan personel khusus yang dilengkapi teknologi CCTV hingga face recognition, sehingga bisa memonitor data orang-orang yang dalam tanda kutip mendapatkan pengawasan, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.

"Tentunya kami sudah mengklasifikasi target-target tersebut masuk dalam kelompok ancaman apa. Mulai potensi unras sampai melakukan serangan-serangan yang bersifat teroris." katanya.

Kapolri menegaskan yang paling utama adalah jangan sampai ada peristiwa di ring 3 yang dapat mengganggu di ring 2 dan ring 1.

"Ini menjadi satu kesatuan pengamanan yang harus kita laksanakan bersama-sama," katanya.

Apel gelar pasukan ini menjadi bagian proses pengamanan yang dilaksanakan bersama-sama dimana Panglima TNI sebagai ketua pengamanan KTT G20.

Polri, lanjut eks Kapolda Banten siap mendukung agar pengamanan KTT G20 bisa berjalan dengan aman, lancar, dan baik serta membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah dunia.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan tim gabungan terpadu pengamanan KTT G20 berjumlah 18.030 personel.

Polri terdiri dari sekitar 262 personel yang masuk dalam satgas pengamanan VVIP.

Selain itu, Panglima TNI melihat banyak aset Polri yang nanti bisa diintegrasikan dalam proses pengamanan, semisal kendaraan dan tim penjinak serta kendaraan dan tim kendaraan lapis baja.

"Ini kan sangat berguna apabila dari VVIP karena ada insiden yang membutuhkan kehadiran kendaraan lapis baja perlu kita evakuasi. Kami sendiri menggelar 26 kendaraan lapis baja tapi tadi Polri ternyata memiliki juga sehingga kami miliki tambahan apabila diperlukan," katanya.

Sejauh ini, kata Panglima TNI secara umum tidak potensi ancaman yang signifikan. Namun, mengakui ada beberapa serangan siber. Kendati demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BSSN, BIN dan Polri untuk mengatasinya.

"Kita bersama BSSN, BIN, Polri sudah berkali-kali untuk mencoba simulasi dan kebetulan ada gangguan yang real dan beneran. Itu justru membuat kami lebih matang. Serangan itu bagaimana dan seberapa cepat kami merespons itu juga sebetulnya membuat kami siap. Kami tetap mengimbau masyarakat Indonesia untuk membantu seandainya mereka yang punya skill dan kemampuan juga melihat adanya percobaan gangguan terhadap jaringan siber," pungkas Jenderal Andika. (mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
KTT G20   G20   TNI   Kapolri   Jenderal   Polri  

Terpopuler