Apersi Dorong Bank Daerah Biayai Rumah Subsidi

Jumat, 15 Juni 2018 – 10:33 WIB
Ilustrasi perumahan. Foto: Bontang Post/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Endang Kawidjaja mengatakan, potensi bank daerah untuk membiayai rumah bersubsidi masih terbuka.

Selama ini banyak PNS yang metode pembayaran gaji melalui bank daerah.

BACA JUGA: Menteri PU Berhasil Satukan Asosiasi yang Terpecah

”Jadi, sangat mudah untuk memberikan kredit rumah bersubsidi,” ujar Endang, Rabu (13/6).

Namun, persoalannya, kelompok sasaran tersebut sudah banyak yang memiliki kredit, khususnya kredit multiguna dengan menggunakan jaminan SK pegawai.

BACA JUGA: Mampukah REI Wujudkan Target Bangun 250 Ribu Rumah Subsidi?

Karena itu, pihaknya meminta bank daerah memiliki paket pinjaman yang tepat untuk para PNS tersebut.

”Misalnya, sudah punya utang Rp 20 juta. Kemudian, bank daerah itu mengeluarkan program bundling yang kredit tersebut bisa ditambah plafon untuk kredit rumah subsidi dengan cicilan jangka panjang sampai 20 tahun,” urai Endang.

BACA JUGA: Jangan Khawatir, Kualitas Rumah Subsidi Terjamin

Skema bundling itu dinilai lebih sesuai. Jadi, yang sedang mengajukan kredit multiguna maupun yang sudah memiliki utang dengan jumlah kecil bisa dibuatkan program bundling.

”Karena ada yang punya utang dalam jumlah besar, ada yang mereka ajukan kredit multiguna untuk beli rumah yang harganya di atas rumah subsidi,” jelas Endang.

Menurut Endang, sepanjang wilayah atau lokasi rumah subsidi itu cocok untuk diberi kredit, bank daerah bisa masuk ke sana.

”Tapi, bagaimana juga rumah itu kebutuhan mendasar. Harganya juga sudah pasti tidak akan turun,” tutur Endang.

Ketua Apersi Jatim Soepratno menambahkan, bank daerah sebagai bank milik pemerintah daerah harus mengambil peran yang besar dalam penyaluran kredit rumah subsidi.

Sebab, selama ini penyaluran kredit rumah subsidi dikuasai bank tertentu saja.

”Kalau menangani KPR rumah subsidi kurang menguntungkan, tapi kan bank daerah harus berperan di sana,” kata Soepratno.

Apersi Jatim menargetkan membangun rumah subsidi sebanyak 12.000 unit.

Target pembangunan rumah subsidi tahun ini mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kenaikan tersebut mengikuti permintaan yang mengalami peningkatan. (res/c25/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi Rumah untuk Pekerja Informal Diperbanyak


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler