jpnn.com - PALEMBANG – Sungguh malang nasib sopir angkot jurusan Ampera-Karya Jaya, Palembang, Sumatera Selatan ini.
Gara-gara tak memberi tumpangan, dia keroyok lima pemuda hingga bonyok.
BACA JUGA: Mabuk, Ambil Pisau, Tikam Perut Sendiri
Kejadian yang dialami, Zainal, 47, ini terajdi di pangkal Jembatan Ampera, malam minggu.
Saat itu, korban berada dalam angkot yang disopiri temannya, Abrani (51). Melintas di lokasi, laju angkot dihadang kelima pelaku. Lalu, tersangka Nur dan Ade hendak masuk ke dalam angkot itu. Tapi, mereka dihalangi oleh korban.
BACA JUGA: Ayah dan Anaknya Ditusuk Napi, kok Bisa?
Kelima pelaku kesal dan tak terima. Mereka lalu memukuli korban secara bergantian. Melihat temannya dikeroyok, Abrani memacu angkot meninggalkan lokasi. Namun, Ade, Nur dan ketiga temannya terus mengejar.
Aksi mereka terlihat anggota Satuan Shabara Polresta Palembang yang tengah mengatur lalu lintas. Dua sekawan warga Jl KH Azhari, Kecamatan Seberang Ulu II itu diamankan. Tiga teman mereka, DL, Iv, dam WW kabur.
BACA JUGA: Dorr! Buronan Kasus Perampokan Tewas Ditembak Polisi
Ade mengaku ikut memukuli korban. Dia tidak tahu masalah awal hingga terjadi pengeroyokan itu.
“Lihat kawan ribut, jadi ikut mengeroyok. Mungkin karena habis minum (miras, ras, red),” cetusnya seperti diberitakan Sumatera Ekspress (Jawa Pos Group)
Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara menyatakan, memang benar anggota Satuan Shabara mengamankan dua pemuda saat patroli di kawasan pangkal Ampera, wilayah Seberang Ulu.
"Saat itu beberapa orang mengeroyok sopir angkot. Dua diamankan, tiga pelaku lain melarikan diri," jelasnya.
Ada dugaan, kawanan ini juga terlibat aksi kriminalitas lain di kawasan Ampera. “Kami akan lakukan penyelidikan dan pendalaman kasus terhadap mereka,” tandasnya. (wly/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Biayai Operasi Rahim, Ibu Ini Nekat Gadaikan BPKB Mobil Temannya
Redaktur : Tim Redaksi