BACA JUGA: Seminggu Lagi, Musim NBA 2008-2009 Dimulai
Api abadi itu dinyalakan secara permanen di altar Hestia, Olympia, Yunani. Api tersebut kali pertama dinyalakan saat Olimpiade modern pada 1928BACA JUGA: Australia Barat Jajaki Persebaya
Itu membuat Yunani terus dikenang meskipun tidak sedang bertindak sebagai tuan rumah pesta olahraga empat tahun tersebutNah, Indonesia juga tidak kalah dengan Yunani
BACA JUGA: Formula 1 Kompak Hemat Ongkos
Negeri Jamrud Khatulistiwa itu akan terus diingat setiap kali ajang ABG diselenggarakanPenyebabnya samaUntuk even selanjutnya, api ABG tetap berasal dari sumber api abadi Mrapen, Jawa TengahKepastian tersebut diperoleh setelah 45 negara anggota OCA (Olympic Council of Asia) sepakat untuk tetap menggunakan api abadi ituKesepakatan tersebut terjadi dalam rapat di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (22/10)
"Secara aklamasi, semua anggota OCA sudah setuju untuk menggunakan api abadi di setiap ABG digelarSebenarnya, ide ini sudah muncul beberapa waktu lalu, tapi baru disetujui kemarin," terang Rita Subowo, direktur BABGOC (Bali Asian Beach Games Organizing Committee), setelah pertandingan pencak silat kemarin
Secara terang-terangan, Rita mengatakan tidak ingin kalah dengan OlimpiadeMenurut mantan ketua umum PP PBVSI (Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) tersebut, ABG kali ini sangat monumentalKarena itu, hal tersebut harus tetap diingat.
"Even ini adalah kali pertama, sama seperti OlimpiadeJadi, kalau Olimpiade selalu menggunakan api dari Yunani, kenapa ABG tidak dari Indonesia? Ternyata usul saya diterima," tutur RitaNanti, tiap kali multieven olahraga pantai itu dihelat, tuan rumah harus mengambil api dari MrapenSetelah itu, api ABG tersebut akan diarak menuju altar Garuda Wisnu Kencana (GWK) untuk dinyalakan di kaldron(ru/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Juventus Perkasa di Liga Champions
Redaktur : Tim Redaksi