jpnn.com, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tidak ingin kecolongan terkait pangan yang akan disajikan kepada pelanggan saat perhelatan Asian Games 2018 mendatang.
Untuk menjaga keamanan pangan pada ajang internasional tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel pun mengadakan seminar keamanan pangan.
BACA JUGA: Ditipu Teman Kuliah, Rp 400 Juta Raib
Pemerintah pun melibatkan AsDI (Asosiasi Dietsien Indonesia), Inasgoc dan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonsia (APJI) Sumsel.
Ketua APJI Kota Palembang, Hj Zulaiha SSos mengatakan kegiatan ini merupakan kerja sama dengan AsDI. Tujuannya agar ke depan dapat mejaga keamanan katering yang disajikan kepada pelanggan.
BACA JUGA: Pasokan Minim, Cabai Merah Tembus Rp 60 Ribu per Kg
“Dan hal ini juga ada kaitannya dengan Sea Games 2011, di mana ada beberapa makanan yang ditemukan dalam kondisi yang kurang baik,” katanya saat ditemui di sela–sela seminar, Rabu (7/3) di Hotel Exelton.
Karenanya, AsDI, Inasgoc dan Dinkes Sumsel membina pengusaha katering di Palembang agar lebih baik ke depannya. Masih kata dia, APJI dilibatkan karena merupakan satu – satunya jasa boga yang diakui pemerintah.
BACA JUGA: Memeras Warga, Briptu Anton Hanya Divonis 8 Bulan Penjara
Selain itu, APJI juga merupakan wadah dari puluhan pengusaha katering di Palembang, dan juga sudah mendapatkan binaan dan tahapan untuk bergabung menjadi anggota APJI ini.
Syarat menjadi anggota APJI tidak mudah. Harus memenuhi beberapa syarat seperti harus memiliki akta perusahaan, memiliki semua perizinan, memiliki dapur yang bersih, penjamaah makanan, ada izin halal dan lainnya.
“Aturan ini harus ditegakkan,” tegasnya.
Pembinaan yang dilakukan ini menurutnya sangatlah baik. Pasalnya, ke depan akan banyak event di Sumsel. Dia pun berharap APJI bisa menang tender untuk menyajikan makanan saat Asian Games nanti.
“Saya berharap ada makanan Palembang yang disajikan agar makanan Palembang bisa lebih dikenal,” harapnya.
Sementara itu, tim Inasgoc, dari Departemen Katering Bagian Keamanan Pangan, dr Luis Kartika mengatakan untuk kegiatan hari ini (kemarin –red) memberikan materi keamanan makanan pangan pada Asian Games.
Dari Inasgoc Asian Games regulasinya sudah jelas, bahwa pihaknya akan melakukan lelang terbuka bagi pengusaha katering yang ingin turut serta dalam menyajikan makanan kepada para atlet dan panitianya.
“Untuk keamanan pangan bagi para atlet nanti, kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, BPOM untuk mengawasi keamanan pangan agar tidak terjadi keracunan pangan dan kesakitan karena keracunan,” bebernya.
Pihaknya juga telah melakukan uji coba mulai dari sport, medical, pelayanan makanan dan lainnya , dan diikuti oleh 7 cabang olahraga.
Di sana diawasi ketat, penyajian makanan, dengan menggandeng Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan dan Laboratorium kesehatan untuk melihat prosesing peyajian makanan yang sudah sesuai regulasi atau tidak. Penjamah makanan, kepatuhan sebelum disajikan dan juga repi tes juga dilakukan.
“Uji makanan apakah mengandung boraks, arsen, formalin dan bahan pengawet lainnya,” katanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata semuanya negatif, dan pengecekan serta uji coba ini dilakukan tiga kali sehari sesuai penyajian makanan,dan tidak terdapat laporan keracunan makanan.
“Semuanya diperiksa secara ketat, sebelum makanan tersebut di sajikan kepada para atlet,” tegasnya. (wly/lia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamen Wanita asal Sumbar Tewas di Atas Meja Makan
Redaktur & Reporter : Budi