jpnn.com - Hawaya hadir sebagai aplikasi pencarian jodoh yang menghormati tradisi dan budaya muslim.
Aplikasi yang berbasis di Mesir itu memberikan saran dan solusi untuk hal-hal tabu, serta tantangan yang dihadapi wanita muslim dalam hal kencan online.
BACA JUGA: Fakta-Fakta Aliran Sesat Hakekok, dari Mandi Bareng Tanpa Busana hingga Syahadat
"Pandemi telah menunda hubungan yang diharapkan sebagian besar orang akan terjadi. Bagi wanita muslim yang lajang, mereka tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk bersosialisasi seperti sebelumnya," kata Co-Founder dan Head of Public Relations Hawaya Shaymaa Ali, dalam siaran pers.
Melalui Hawaya, lanjut Shaymaa, wanita muslim dapat merasa aman, gembira, dan bersemangat saat mencari pasangan hidup mereka.
BACA JUGA: 16 Pria dan Wanita Berendam di Rawa Tanpa Busana, Warga Geger, Polisi Ambil Tindakan
Menurut Shaymaa, kampanye Sisters-In Hearts mengubah persepsi orang dalam menemukan jodoh terutama bagi wanita muslim lajang.
Melalui kampanye ini, dia dan tim memberdayakan persaudaraan sesama wanita, dengan membiarkan mereka lebih terbuka dan berbagi pengalaman dalam menjalin hubungan melalui Hawaya.
BACA JUGA: Aplikasi AKSARA Bantu Bappenas Pantau Pelaksanaan Pembangunan Rendah Karbon
Demi privasi dan keamanan anggota, Hawaya mengotentikasi semua anggota baru menggunakan sistem verifikasi selfie.
Aplikasi juga memiliki fungsi keamanan "Penjaga/Guardian", yang memungkinkan pengguna untuk melibatkan orang yang dipercaya, seperti teman atau anggota keluarga, dalam komunikasi sambil mengenal pasangan mereka.
Hawaya juga menawarkan opsi kepada pengguna wanita untuk menampilkan gambar profil di luar fokus ketika mereka mendaftar.
Selain itu, terdapat fitur tentang gaya hidup Islami untuk membantu pengguna mendapatkan pasangan yang tepat.
Hawaya kini hadir dengan tampilan baru juga fitur-fitur yang memberi pengalaman berbeda kepada penggunanya.
Hawaya sudah tersedia di AppStore di perangkat Apple dan Google Play Store di Android. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gigi Hadid Berang Wanita Muslim Amerika Disindir Bloger
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha