jpnn.com, BANTEN - Warga Desa Karang bolong, Cigeulis, Pandeglang, Banten, dikagetkan kehadiran sekelompok orang yang melakukan ritual berendam di rawa tanpa busana, pada Kamis (11/3) siang.
Kejadian yang juga viral di media sosial itu langsung mendapat mendapat tindakan dari Polres Pandeglang.
BACA JUGA: Mobil Tercebur ke Kanal, Suami Istri Keluar dari Jendela, Prajurit Marinir Turun Tangan
Kini, belasan orang di Desa Karang bolong, Cigeulis itu sudah diamankan aparat.
Pelaku ritual yang telah diamankan tercatat sebanyak 16 orang yang terdiri dari pria dan wanita.
BACA JUGA: Inilah Penjelasan tentang Aliran Sesat yang Tak Wajibkan Salat dan Baca Alquran
Mereka diduga mengikuti aliran sesat Hakekok Balaksuta.
Wakapolres Pandeglang Kompol Ricky Crisma Wardana mengatakan belasan warga Cigeulis pengikut aliran Hakekok Balakasuta tersebut diamankan untuk didalami.
BACA JUGA: MAZ Berpikir di Mal Lebih Aman untuk Berbuat Terlarang, Ternyata, Rasain...
Aliran sesat tersebut, kata dia, mengadopsi ajaran Hakekok yang dibawa oleh almarhum E kemudian diteruskan ke saudara A dengan ajaran Balakasuta dari saudara A warga Cibaliung, Bogor.
“Saat ini masih dalam penyelidikan Satreskrim kemudian berkoordinasi dengan Bakorpakem (Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat), yang diketuai oleh Bapak Kajari Kabupaten Pandeglang, untuk memutuskan aliran ini termasuk aliran sesat atau bukan,” katanya.
Roky meminta agar masyarakat tak terprovokasi dengan informasi yang belum diketahui kebenarannya terkait kelompok tersebut.
"Untuk masyarakat Cigeulis jangan resah, orangnya juga sudah kami amankan," katanya. (dib-radar banten/air)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajaran Sesat, Dalilan Sebut Kabah Bakal Pindah ke Ciamis, MUI Turun Tangan
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha