jpnn.com - JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto meminta masyarakat agar mengunduh aplikasi mudik, aman, dan nyaman (MOAN).
Aplikasi ini bisa memberikan evaluasi sistematis kepada stakeholder terkait kemacetan.
BACA JUGA: Abaikan Putusan Pengadilan, Pimpinan KPK Bisa Diproses
Agung mengatakan, kemacetan merupakan PR yang berkepanjangan setiap tahunnya. Karenanya, peran masyarakat dalam mengevaluasi pekerjaan itu, sangat dibutuhkan.
"Masyarakat diharapkan aktif berpartisipasi dalam memberikan informasi pada aplikasi. Sehingga ke depannya masyarakat tidak akan terjebak dalam kemacetan dan membantu kami bagaimana infrastruktur lalu lintas yang baik," kata Agung di markas Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/9).
BACA JUGA: BG Disetujui Paripurna, Fahri: Besok Bisa Dilantik
Aplikasi MOAN, kata dia, bisa diunduh secara gratis di Android. Di aplikasi itu, masyarakat bisa memberikan informasi jadwal mudik, tujuan, jalur yang digunakan, termasuk transportasi jenis apa yang dipakai.
Nantinya, aplikasi MOAN akan mengolah informasi tersebut, dan mengeluarkan rumus kepada polisi perihal situasi arus mudik dan bagaimana mengantisipasi kemacetan.
BACA JUGA: Mayoritas Publik Menolak GBHN Masuk Amandemen UUD 1945
"Jadi sebulan sebelum lebaran saya tahu masyarakat di Jabodetabek yang mau mudik ada berapa orang, tanggal berapa. Nanti saya juga akan lakukan diskresi polisi apa gunakan ganjil-genap saja atau saya alihkan melalui tengah, selatan, utara," jelas dia.
Di sisi lain, aplikasi MOAN ini juga, bisa memberikan data kepada Pertamina, Dinas Perhubungan, dan Pemda setempat, untuk mempersiapkan antisipasi arus mudik di setiap sektor.
"Seperti kemacetan atau bahkan ketersediaan BBM yang kurang seperti tragedi pada libur panjang Idul Fitri kemarin," jelas dia.
"Nanti di update setiap bulan sampai lebaran tahun depan, dan mudah-mudahan masyarakat aktif isi aplikasi untuk memudahkan," imbuh Agung. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tindak Kendaraan Pribadi yang Gunakan Rotator
Redaktur : Tim Redaksi