Aplikasi Ini Kembali Naik Daun di Kalangan Gay

Senin, 15 Januari 2018 – 12:14 WIB
Gay. Foto: PojokJabar/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Aplikasi Blued khusus gay ternyata masih digunakan para pria untuk berkencan.

Terbukti, lima orang yang terlibat pesta gay di Cipanas, Cianjur juga menggunakan aplikasi itu untuk janjian bertemu.

BACA JUGA: Terbongkar! Pesta Gay di Cipanas Diikuti Pelajar

Kini aplikasi tersebut, rencananya, diusulkan untuk segera diblokir. Aplikasi asal Tiongkok itu kali pertama muncul pada 2012.

Aplikasi itu sudah sejak 2016 diusulkan untuk diblokir tapi entah kenapa para pengguna masih bisa mengaksesnya.

BACA JUGA: Salma Hayek Dipaksa Produser Cabul Beradegan Sesama Jenis

Di Playstore, pengguna aplikasi yang bisa diunduh untuk Android maupun IoS tersebut mencapai 27 juta.

Bahkan, di Indonesia, angka pengunduhan sudah di atas 1 juta.

BACA JUGA: Tersangka Pesta Gay Sebentar Lagi Akan Disidang

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah mengatakan, penangkapan lima orang itu berawal dari adanya komunikasi antaranggota komunitas literatur di Cianjur yang resah dengan maraknya aktivitas penyimpangan seks, terutama gay.

''Berawal dari situ, kami lakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendapati salah satu aplikasi di sistem operasi Android. Aplikasi tersebut menjadi sarana komunikasi di antara pelaku penyimpa­ngan seks kaum laki-laki,'' kata dia saat gelar perkara di Mapolres Cianjur

Aplikasi Blued itu menawarkan penggunanya untuk berhubungan dengan pengguna lain di seluruh dunia, baik untuk berkomunitas, chatting, kencan, berkirim video, maupun mengekspresikan hidup dengan bebas.

Kini aplikasi yang diperbarui pada 12 Januari 2018 tersebut juga sudah memiliki fitur video call. (bay/rie/c4/fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Argo: Pemilik Sauna Pesta Gay Masih Buron


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler