jpnn.com, BALI - Head of Community PINTU Jonathan Hartono bicara mengenai perkembangan adopsi aset crypto di Indonesia di tengah peningkatan harga-harga aset crypto dan peran penting edukasi bagi masyarakat.
Hal itu Jonathan sampaikan dalam gelaran Indonesia Bitcoin Conference 2023 bertajuk Breaking the Barriers – Bitcoin Adoption in Indonesia di Bali.
BACA JUGA: Aplikasi PINTU Berkolaborasi Hadirkan BUIDLRS Web3 Sunset Gathering
“Sebagai bursa crypto yang terdaftar resmi di BAPPEBTI PINTU memiliki komitmen untuk memberikan edukasi bagi masyarakat yang ingin berinvestasi pada aset crypto. Komitmen tersebut kami wujudkan melalui penyediaan platform edukasi yaitu Pintu Academy dan Pintu News yang bisa diakses secara gratis melalui aplikasi atau website Pintu," ujar Jonathan.
"Kami juga aktif melakukan perjalanan ke puluhan kampus di Indonesia untuk mengedukasi mengenai crypto dan teknologi blockchain,” imbuhnya.
BACA JUGA: Triwulan III 2023, Saraswanti Anugerah Makmur Raih Laba Rp 356 Miliar
PINTU aktif dalam mengedukasi komunitas, salah satunya dengan melakukan safari edukasi ke puluhan universitas.
Di antaranya, Universitas Udayana Bali (UNUD), Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Petra Surabaya, Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Parahyangan (UNPAR), Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Universitas Indonesia (UI), Trisakti School of Management (TSM), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas 17 Agustus 1945 (UTA’45) dan belasan universitas lainnya.
BACA JUGA: Tembus Rp 500 Juta, Harga Bitcoin Diprediksi Makin Menguat
Lebih dari 1.500 peserta dari berbagai universitas telah mengikuti sesi edukasi yang PINTU gelar.
Mayoritas dari peserta yang hadir adalah investor pemula yang ingin berinvestasi pada aset crypto namun menemukan barriers atau hambatan utamanya mengenai jumlah dana yang bisa diinvestasikan.
"Begitu melihat harga BTC yang nilainya mencapai ratusan juta lebih, banyak pemula yang terintimidasi dengan harga tersebut. Peran kami mengedukasi ke mereka bahwa dengan aplikasi PINTU cukup memiliki uang Rp 11 ribu sudah bisa berinvestasi pada aset crypto," ungkap Jonathan.
Selain itu, regulasi yang baik yang menciptakan sinergitas kuat antara pelaku usaha, regulator, dan masyarakat juga turut menembus hambatan yang dialami untuk meningkatkan adopsi crypto di Indonesia.
“Kami memahami pendidikan adalah kunci di segala kondisi pasar dan berbagai tantangan ekonomi secara global. Untuk itu PINTU tetap pada komitmen untuk terus memberikan pemahaman dan edukasi bagi masyarakat Indonesia yang diharapkan bisa membantu investor membuat keputusan investasi secara bijaksana,” seru Jonathan.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada