APPI Yakin Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Misi Indonesia Emas

Sabtu, 05 Oktober 2024 – 02:07 WIB
Ketua Kelembagaan II Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Ristiawan Suherman dalam acara Indonesia Best Multifinance Awards 2024 bertajuk "Financial Ecosystem Transformation Towards Inclusive and Adaptive Services" yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi Group di Jakarta pada Jumat (4/10). Dok: source for JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Ketidakstabilan ekonomi dunia saat ini masih tetap dirasakan. Di tengah kelesuan ekonomi dalam negeri yang perlu ditangani, situasi di Indonesia terancam masuk krisis.

Beberapa faktor yang menunjukkan perekonomian sedang tidak baik di antaranya tercatat dari Data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 menurun ke level 49,7, sedangkan di bulan sebelumnya Juni 2024 berada di level 50,7. Kemudian Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatatkan deflasi di level 0,18 persen per Juli 2024.

BACA JUGA: APPI Sebut Pinjaman Online Bisa Merugikan, Simak Nih Sarannya

Hal itulah yang diungkapkan oleh Ketua Kelembagaan II Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Ristiawan Suherman dalam acara Indonesia Best Multifinance Awards 2024 bertajuk "Financial Ecosystem Transformation Towards Inclusive and Adaptive Services" yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi Group di Jakarta pada Jumat (4/10).

Acara itu dihadiri oleh sejumlah perusahaan yang berhasil menyabet penghargaan Indonesia Best Multifinance Awards (IBMA) 2024 di antaranya; PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Federal International Finance, PT Astra Sedaya Finance, PT Toyota Astra Financial Services, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT BFI Finance Indonesia Tbk, PT Bussan Auto Finance, PT Oto Multiartha, PT Mandiri Tunas Finance, PT Indomobil Finance Indonesia, PT Maybank Indonesia Finance, PT BCA Finance, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, PT BRI Multifinance Indonesia, PT Mandiri Utama Finance, PT CIMB Niaga Auto Finance, PT BNI Multifinance, PT Woori Finance Indonesia Tbk, PT BCA Multi Finance, PT MNC Finance dan PT Mega Central Finance.

BACA JUGA: Seperti ini Dukungan APPI Terhadap Kebijakan Larangan Mudik Lebaran 2021

Ristiawan mengatakan saat ini fokus pengembangan perusahaan pembiayaan yaitu diusahakan mampu mengadopsi teknologi dan inovasi dalam operasional perusahaan.

Di samping itu, kemajuan teknologi informasi yang menghasilkan transformasi digital pada industri perusahaan pembiayaan dapat membantu meningkatkan efisiensi, meminimalkan risiko, dan meningkatkan pengalaman konsumen.

BACA JUGA: Selamat, FIFGroup Raih Penghargaan The Best Multifinance 2024

Hal ini penting diimbangi dengan memperhatikan keamanan data dan privasi konsumen.

"Kami melihat bahwa tidak bisa dipungkiri Indonesia adalah bagian dari dunia ini yang harus bertransformasi. Indonesia multifinance merespons dengan cukup lumayan baik. Bagaimana kita mengembangkan finansial inclusion dan beradaptasi dengan market yang berubah begitu cepat, negara kita pun memberikan support yang cukup bagus," ujar dia.

"Dan apa yang diberikan oleh pemerintah sangat menunjang, ada akses slik pefindo sehingga kualitas perusahaan pembiayaan dalam memberikan pembiayaan sekarang ini jauh lebih bagus, aspek prudentialnya jauh lebih bagus karna pemerintah ikut mempersiapkan," lanjut dia.

Melalui kerja sama yang baik antara pemerintah dan perusahaan pembiayaan ini, Ristiawan optimistis bahwa peran multifinance dalam mendorong roda perekonomian masyarakat dapat mendongkrak pemerintah dalam mewujudkan visi misi menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut dia, bagaimana prospek perusahaan pembiayaan ke depan dapat dilihat dari apa yang dicita-citakan oleh negara ini yaitu Indonesia Emas 2045. Ada empat pilar penting terkait visi misi Indonesia Emas 2045 yakni pembangunan manusia dan penguasaan Iptek, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.

"Indonesia Emas melihat apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, dan itu banyak sekali opportunity dari perusahaan pembiayaan yang bisa riding terkait visi dan misi pemerintah untuk 2045. Dan ini menjadi angin segar untuk perusahaan pembiayaan akan bisa terus tumbuh dan sehat di kemudian hari," pungkasnya. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU P2SK Diharapkan Jadi Payung Hadapi Ketidakpastian Multifinance


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler