Apresiasi Kinerja Satgas P3GN Polri, Sahroni: Terus Ganas Berantas Narkoba!

Rabu, 10 Juli 2024 – 13:53 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Satgas P3GN Polri yang berhasil mengungkap peredaran narkoba hingga ribuan kilogram dalam rentang waktu 10 bulan, yakni sejak September 2023 hingga Juli 2024. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Satgas Penanggulangan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri yang berhasil mengungkap peredaran narkoba hingga ribuan kilogram dalam rentang waktu 10 bulan, yakni sejak September 2023 hingga Juli 2024.

Politikus Partai NasDem tersebut menilai kinerja Satgas P3GN dalam penanggulangan narkoba sejauh ini telah berjalan maksimal.

BACA JUGA: Satgas P3GN Polri Bekuk 3.651 Tersangka Kasus Narkoba

Meski demikian, Sahroni mengingatkan kinerja P3GN tetap harus ditingkatkan mengingat peredaran narkoba yang juga kian marak.

“Setelah melihat laporannya, Komisi III tentu mengapresiasi kinerja masif Satgas P3GN dalam menanggulangi narkoba. Tidak terbayang kalau narkoba sebanyak itu lepas beredar ke masyarakat, bisa-bisa hancur generasi ini," kata Sahroni dalam keterangannya, Rabu (10/7).

BACA JUGA: 44 Terdakwa Kasus Narkoba Dituntut Hukuman Mati di Sumut

Karena itu, Sahroni meminta Satgas P3GN Polri untuk selalu tegas dalam menindak semua bandar dan pengedar.

"Mereka itu sudah seperti pelaku genosida, perbuatannya membunuh banyak orang. Jadi jangan pernah dikasihani sedikitpun,” tegasnya mengingatkan.

BACA JUGA: Polresta Jayapura Kota Bongkar Sindikat Narkoba Modus Baru, Sita Barbuk Rp 2 M

Lebih lanjut Sahroni juga kembali mengingatkan terkait progres kepolisian dalam memburu bandar terbesar, yaitu Fredy Pratama.

Menurut Sahroni, penangkapan Fredy Pratama bakal menjadi titik balik pemberantasan narkoba di tanah air, karena rantai pasokan utamanya akan terputus.

“Tapi, pekerjaan memberantas narkoba ini akan semakin melelahkan kalau bandar utama, seperti Fredy Pratama belum berhasil ditangkap, karena rantai peredarannya enggak bakal bisa putus kalau bosnya belum ditangkap," ujar Sahroni.

Dia pun berharap bukan hanya sekadar level kurir dan pengedar-pengedar kecil saja yang bisa diciduk.

"Jadi akan lebih efektif kalau kita bisa ungkap bandar besarnya. Saya yakin Polri, BNN akan mampu melakukan itu. Jadi terus lah ganas berantas narkoba," tegas Sahroni lagi.

Sebab, Sahroni mengaku tidak ingin Indonesia menjadi target dari para bandar-bandar besar untuk menjual barang haramnya.

Hal tersebut tentu akan semakin merepotkan aparat dan mengancam jiwa masyarakat.

“Kalau kita lembek, negara kita bisa diperdaya sama bandar dan mafia narkoba ini. Jadi harus tegas, tumpas habis semuanya,” pungkas Sahroni.

Sebelumnya, Kasatgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri pada Selasa (9/7) mengungkapkan pihaknya mengamankan sabu seberat 4,4 ton, ekstasi sebanyak 2.618.471 butir, 2,1 ton ganja, kokain seberat 11,4 kg, dan lain sebagainya.

Adapun dari situ, terdapat 38 ribu tersangka yang telah berhasil diamankan.

Asep juga menyebut ada sebanyak 42 juta jiwa yang berhasil terselamatkan dari bahaya ancaman narkoba. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler