April Andhika Beri Pengakuan Mengejutkan Soal Tewasnya Goh Ahen

Rabu, 20 Mei 2020 – 22:45 WIB
April Harahap salah satu tersangka yang membantu membunuh Hendri. Foto: pojoksatu.id

jpnn.com, MEDAN - April Andhika Harahap, 20, salah satu pelaku yang membantu abang iparnya, Arman Pohan menghabisi Hendri alias Go Ahen, 28, secara sadis memberikan pengakuan mengejutkan.

April sejatinya sempat membantah terlibat, namun akhirnya mengaku hanya diupah Rp200 ribu oleh Arman dari uang penjualan mobil korban Xenia BK 1446 senilai Rp59 juta.

BACA JUGA: Hendri Tewas dengan Kondisi Kaki dan Tangan Terikat, Mayatnya Dibuang di Bengkel Mobil

Andhika sendiri ditangkap sesaat jasad Hendri ditemukan membusuk di belakang bengkel cat mobil milik Arman di Jalan PWI/Jalan Kemenangan Desa Sampali, Kecamatan, Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, pada 15 Mei lalu.

“Mobil korban dijual Rp59 juta oleh tersangka utama AP, dan memberikan Rp200 ribu kepada tersangka AAH,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicholas Sidabutar di Mapolrestabes Medan, Rabu (20/5/2020).

BACA JUGA: Terungkap! Go Ahen Ternyata Dibunuh Teman Sendiri, Otak Pelaku Masih Buron

Sang abang ipar yang masih buron sekaligus otak pelaku pembunuhan masih dalam pengejaran kepolisian.

“Tersangka utama masih dilakukan pengejaran, terus kami kejar,” tegas Ronny.

BACA JUGA: 2 Pria Tewas Dibantai Sekelompok Orang Bersenjata Parang, Begini Motif dan Kronologinya

Andhika mengakui membantu Arman pada peristiwa berdarah itu. Dia menyaksikan Arman menghabisi nyawa Hendri dan ikut menyeret tubuh korban dan menutupi dengan kelambu cover mobil.

“Saya dikasih dua ratus ribu, oleh abang ipar saya,” ungkapnya.

Dia mengatakan tidak mengetahui keberadaan Arman usai pembunuhan itu.

Akibat perbuatan kedua tersangka, penyidik Satreskrim Polrestabes Medan menjerat tersangka dengan Pasal 365 ayat 4 atau Pasal 338 Jo 55, 56 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

BACA JUGA: Ibu Histeris Lihat Putrinya Melahirkan di Kamar Mandi, Perbuatan Pria Bejat Itu pun Terungkap

Sebelumnya, Hendri alias Go Ahen ditemukan membusuk dengan kondisi kaki dan tangan terikat di belakang bengkel mobil Jalan PWI/Jalan Kemenangan Desa Sampali, Percut Seituan, Deliserdang, Jumat (15/5/2020). (nin)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler