jpnn.com - JAKARTA - PT Riau Prima Energi (RPE), salah satu anggota APRIL Group yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik, akan meningkatkan pasokan energi baru terbarukan (EBT).
Dari 10 Mw menjadi 15 Mw untuk memasok kebutuhan PLN Wilayah Riau dan Kepri.
BACA JUGA: Lakukan Ground Breaking MPP Kapasitas 350 Mw, Jokowi Minta Warga Bersabar
Presiden Direktur PT Riau Prima Energi Kusnan Rahmin mengatakan, penambahan pasokan EBT melalui PLN merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat.
“Kami juga mengharapkan, penambahan pasokan EBT dari pembangkit biomass sebesar 15 Mw bisa mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia,” kata Kusnan di Jakarta, Rabu (1/6).
BACA JUGA: KM Kelud Yang Kandas itu Membawa Ribuan Penumpang
Di mana PT Riau Prima Energi yang merupakan sister company PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), menjadi satu-satunya dari 17 pengembang pembangkit listrik swasta yang memanfaatkan pembangkit biomass.
Sekitar 87 persen energi untuk pembangkit biomass yang dikelola RPE memanfaatkan black liquor dan 13 persen bersumber dari batubara dan gas.
BACA JUGA: Bangun Morotai, Jababeka Gandeng Mitra Taiwan
“Keberlanjutan menjadi prinsip utama dalam setiap lini operasional perusahaan Karena itu ke depan kami tetap fokus pada pembangkit biomass. Kami juga telah berinvestasi cukup besar untuk membangun pabrik biofuel methanol untuk mengurangi efek gas rumah kaca,” kata Kusnan.
Black liquor merupakan limbah cair yang mengandung padatan sebesar 70-72 persen yang didaur ulang dari digester pada proses pembuatan kertas.
“Secara bertahap kami akan meningkatkan pemakaian black liquor serta memanfaatkan limbah lain untuk mengurangi pemakaian bahan baku fosil,” tandas Kusnan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpar Tebarkan Virus Wisata Halal di Makassar
Redaktur : Tim Redaksi