jpnn.com - MUENCHEN – Harapan menyaksikan perdamaian di Syria tampaknya tak akan terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya, banyak pihak yang justru berniat memperkeruh situasi.
Terbaru, pemerintah Arab Saudi berencana mengirimkan pasukan darat ke Syria. Rencana itu sudah digaungkan jauh hari dan disetujui berbarengan dengan kesepakatan 17 anggota International Syria Support Group (ISSG) di Muenchen, Jerman, Kamis (11/2).
BACA JUGA: Gempa, Ratusan Warga Nyaris Tertimbun Reruntuhan Tebing
“Keputusan pemerintah Saudi mengirimkan pasukan ke Syria yang bertujuan meningkatkan dan memperkuat usaha melawan militan sudah final,” ujar Juru Bicara Pasukan Koalisi Saudi Brigadir Jenderal Ahmed Al Assiri pada Reuters.
Dia menambahkan, Saudi siap bertempur bersama dengan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk mengalahkan militan Islamic State (IS) atau biasa disebut ISIS.
BACA JUGA: Google Bikin Perdana Menteri India Blunder
Secara terpisah, Menteri Pertahanan AS Ash Carter Jumat lalu (12/2) menegaskan bahwa dirinya berharap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) menyediakan pasukan operasi khusus untuk membantu oposisi memerangi ISIS.
Selain itu, mengambil kembali Kota Raqqa yang kini dikuasai militan. Selain mengalahkan ISIS, pasukan darat pimpinan Saudi melatih pasukan oposisi. (sha/jos/jpnn)
BACA JUGA: Alhamdulillah! Ini Kesepakatan Uni Eropa untuk Perang di Suriah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Al-Shabaab Klaim Pelaku Serangan Bom Pesawat Somalia
Redaktur : Tim Redaksi