Arab Saudi Beri Kesempatan Jemaah Haji Indonesia Pulang Lebih Dahulu, Ini Mekanismenya 

Sabtu, 08 Juli 2023 – 20:39 WIB
Arab Saudi beri kesempatan jemaah haji Indonesia pulang lebih dahulu, ini mekanismenya. Ilustrasi: ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/pras/cfo

jpnn.com, JAKARTA - PPIH Arab Saudi memberikan kesempatan kepada jemaah untuk melakukan Tanazul, yaitu pengajuan pulang lebih cepat dari jadwal yang seharusnya.

Jemaah haji bisa juga mengajukan pengunduran waktu pulang yang seharusnya mungkin lebih awal menjadi mundur.

BACA JUGA: Hamdalah, 357 Jemaah Haji Kloter 1 Tiba di Palembang

“Tahun 2023, seiring dengan program pemerintah yang mencanangkan haji ramah lansia, PPIH memberikan prioritas kepada jemaah lansia terutama jemaah lansia risiko tinggi untuk dapat pulang ke Tanah Air lebih awal dari jadwal yang ditetapkan,” terang Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado dalam keterangan persnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (8/7).

Menurut Dodo, terdapat dua cara puntuk mengajukan tanazul. Pertama, petugas PPIH Kloter atau PPIH Arab Saudi bisa menyampaikan beberapa nama jemaah haji yang akan ditanazulkan.

BACA JUGA: Innalillahi, Anggota Jemaah Haji Sulteng yang Meninggal Bertambah

Berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan bahwa jemaah tersebut harus dipulangkan sesegera mungkin karena kondisi kesehatannya yang butuh penanganan intensif di tanah air.

Kedua, jemaah haji bisa mengajukan secara tertulis kepada PPIH yang bertugas melakukan pelayanan kedatangan dan kepulangan di Daker, Makkah maupun Madinah dengan mencantumkan alasan tanazul tersebut. 

BACA JUGA: Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Makassar: Dia Tarik Celanaku untuk Berhubungan Seksual

"Selanjutnya, PPIH melakukan verifikasi apakah alasan tersebut cukup dijadikan sebagai dasar jemaah tersebut dapat ditanazulkan,” katanya.

Dodo menyampaikan, sampai dengan 7 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, jemaah gelombang 1 yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 24.312 orang, tergabung dalam 63 kelompok terbang (kloter).

“Hari ini, 8 Juli 2023 jemaah Gelombang 1 yang diberangkatkan ke tanah air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 6.137 jemaah atau 17 kloter,” ujar dia.

Sementara, rencana keberangkatan jemaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air besok (9/7) berjumlah 5.956 orang atau 15 kloter dengan rincian sebagai berikut :

1) Debarkasi Makassar (UPG) 7 sebanyak 393 orang

2) Debarkasi Solo (SOC) 15 sebanyak 360 orang

3) Debarkasi Banjarmasin (BDJ) 1 sebanyak 328 orang

4) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 13 sebanyak 440 orang

5) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 15 sebanyak 393 orang

6) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 15 sebanyak 400 orang

7) Debarkasi Aceh (BTJ) 6 sebanyak 393 orang

8) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 15 sebanyak 393 orang

9) Debarkasi Medan (KNO) 5 sebanyak 360 orang

10) Debarkasi Palembang (PLM) 3 sebanyak 360 orang

11) Debarkasi Surabaya (SUB) 12 sebanyak 450 orang

12) Debarkasi Makassar (UPG) 8 sebanyak 393 orang

13) Debarkasi Surabaya (SUB) 13 sebanyak 450 orang

14) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 17 sebanyak 393 orang; dan

15) Debarkasi Surabaya (SUB) 14 sebanyak 450 orang

“Jemaah Haji Khusus yang telah tiba di Kota Madinah dari Mekah sebanyak 3.121 orang. Kemudian, jemaah yang wafat hingga 7 Juli 2023 pukul 24.00 Wib sebanyak 458 orang. Suhu di Mekah hari ini berkisar antara 31°C s.d. 42°C,” ucapnya.

Karena cuaca Mekah sangat panas, lanjut Dodo, pemerintah mengimbau jemaah haji untuk beribadah dan salat Fardlu di masjid-masjid yang ada di hotel atau sekitar hotel.

Dia melanjutkan bagi jemaah yang akan kembali ke Tanah Air agar dapat bersiap sebaik mungkin, khususnya menjaga kondisi kesehatan tetap terjaga dengan makan yang teratur, menjaga asupan nutrisi dan istirahat yang cukup. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktor Pierre Gruno Mengamuk di Bar, Seorang Pengunjung Babak Belur, Polisi Turun Tangan


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler