jpnn.com, JAKARTA - Ketentuan terbaru diberlakukan pemerintah Arab Saudi untuk jemaah calon haji Indonesia.
Ketentuan tersebut berupa penjadwalan masuk ke Raudah.
BACA JUGA: Suhu di Arab 44 Derajat, Jemaah Calon Haji Dilarang Melakukan Ini
Konsul Haji KJRI Nasrullah mengungkapkan, Arab Saudi telah menerbitkan surat tentang waktu ziarah Madinah bagi jemaah caloh haji Indonesia.
Berdasarkan surat tersebut, masuk ke Raudah harus sesuai jadwal yang telah ditentukan.
BACA JUGA: Calon Jemaah Haji di Daerah Ini Harus Menunggu Antrean hingga 25 Tahun, Sabar ya
"Ada ketentuan baru dari Muassasah Adilla, bahwa untuk masuk Raudah harus berdasar jadwal yang kita tentukan," terang Konsul Haji KJRI Nasrullah Jasam di Jeddah dalam siaran pers, Selasa (7/6).
NJadwal tersebut sudah di-input dalam e-haj, aplikasi yang dikembangkan oleh Saudi.
BACA JUGA: Kenaikan Harga Minyak Mentah Arab Saudi di Depan Mata
Menurut Nasrullah yang juga wakil ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, kolom usulan jadwal masuk Raudah sudah tersedia di e-haj.
Penjadwalan tersebut awalnya dilakukan Muassasah Adilla, dan sekarang dilakukan PPIH.
Kepala Daker Madinah Amin Handoyo menambahkan jadwal jemaah laki-laki dan perempuan berbeda. Untuk jemaah perempuan, jadwal masuk Raudhah dari jam 7 sampai 8 pagi.
"Jemaah calhaj perempuan masuk ke Raudhah melalui gerbang nomor 24 atau pintu Usman bin Affan," jelas Amin.
Untuk jemaah laki-laki, jadwalnya jam 13 - 14 waktu Arab Saudi dari gerbang 37 atau pintu Bilal Bin Rabah.
Saat akan masuk ke Raudhah, lanjut Amin, jemaah menunjukkan tasrih (surat izin) yang berisi daftar nama yang telah di-input dalam e-haj. Surat tasrih itu akan dibagikan ke jemaah melalui Kasektor, Ketua Kloter, Ketua Rombongan, dan Ketua Regu.
Surat tasrih itu berisi keterangan tentang jumlah jemaah, waktu (tanggal dan jam), nomor pintu masuk, nomor gerbang masuk, serta daftar nama dan nomor paspor jemaah. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suasana Haru Jemaah Calon Haji yang Tiba di Madinah, Ada Bunga untuk Penyambutan
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad