jpnn.com, MONTREAL - Pelukis asal Indonesia Aurelia Istinah membetot perhatian publik Kanada di ajang Global Art League International Exhibition. Perempuan kelahiran 1974 itu merupakan satu dari 20 pelukis yang ikut dalam ajang bergengsi di Montreal.
Siaran pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ottawa mengabarkan, Istinah harus melalui seleksi ketat untuk bisa ikut memamerkan karyanya di Global Art League International Exhibition. Proses seleksinya berlangsung selama setahun karena Istinah harus menyerahkan portofolionya, termasuk menunjukkan aktivitasnya di berbagai ajang ekshibisi mancanegara.
BACA JUGA: Kekuatan Warna Lukisan Goenawan Mohamad
“Siapa pun bila berusaha, dilakukan dengan gembira, pasti ada jalannya,” tuturnya.
WNI yang belajar melukis secara autodidak itu mengaku bersyukur dan bangga karena karyanya memperoleh apresiasi oleh penggiat seni lukis di Kanada. Istinah juga memajang dua lukisan akrilik karyanya di Global Art League International Exhibition, yakni Legong Dance dan Cheers Everyone.
BACA JUGA: Ukir Rekor Hebat, Kanada Masuk 8 Terbaik Piala Uber 2018
Kedua lukisan itu merupakan hasil karya Istinah pada 2017. Legong Dance mengambil inspirasi dari keindahan seni tari Indonesia.
Harapannya, lukisan tersebut dapat lebih memperkenalkan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia, khususnya Bali di Kanada dan dunia internasional. Istinah memang pernah bermukim di Bali, tempatnya belajar melukis.
BACA JUGA: Ngeri, Sepatu Berisi Potongan Kaki Gegerkan Kanada
Sedangkan lukisan Cheers Everyone terinspirasi minimnya pelukis yang menorehkan cat lukisnya untuk menggambarkan orang tersenyum. Lukisan itu juga berisi pesan optimisme dan kegembiraan bagi penikmat karya lukis.
Istinah sejak 2013 tinggal di Montreal, Kanada bersama suami dan seorang anaknya. Lukisan karyanya mulai dipajang di berbagai ekshibisi di beragam kota di Kanada sejak tahun 2014.
Dia juga turut berpartisipasi aktif di Indofest, sebuah ajang promosi dagang, investasi, seni budaya dan pariwisata Indonesia yang diadakan secara rutin tiap tahun oleh KBRI Ottawa.
Duta Besar RI untuk Kanada Dr. Teuku Faizasyah turut mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi Istinah yang secara langsung membawa nama baik Indonesia di Kanada. “Terpilihnya dua karya lukis Ibu Aurelia Istinah untuk dipamerkan sangat membanggakan karena Montreal merupakan salah satu kota pusat seni di Kanada dan banyak seniman yang berlomba agar karyanya dapat terpilih,” ujarnya.(jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diskriminasi Kulit Hitam, Resto Tionghoa Didenda Rp 139 Juta
Redaktur : Tim Redaksi