PADANG- Lembaga Hisab Rukyah Sumbar berencana melakukan pengukuran ulang arah kiblat masjid dan musalla di daerahIni bertujuan menghindari kemungkinan ketidakakuratan arah Kabbah seperti yang diduga selama ini
BACA JUGA: KPK Persoalkan Dana untuk Budi Sampoerna
Kanwil Kementerian Agama Sumbar serta Lembaga Rukyat Hisab Sumbar akan menurunkan tim khusus agar bisa langsung ke lapangan mengukur ulang kembali arah kiblat"Kami tinggal menunggu izin dari Kementrian Agama Pusat," kata Wakil Ketua Lembaga Hisab Rukyah Sumbar, Asasriwarni
BACA JUGA: KPK Tahan Mantan Pejabat DKI Jakarta
Pengecekan ulang arah kiblat ini menggunakan alat modern yang disebut dengan Tedolit dan GPS yang mana cara penggunaanya pada saat matahari berada tepat di atas kepala"Apabila ada kemungkinan kesalahan arah kiblat untuk masjid dan musalla, yang akan diubah hanya syafnya saja
BACA JUGA: Mentan Bakal Hadiri Konferensi Nasional Kelapa
Sedangkan untuk bangunan masjid tidak akan ada pembongkaran," jelas mantan Pembantu Rektor III IAIN Imam Bonjol ituKandidat profesor itu menambahkan, untuk pengukuran ulang arah kiblat ini tidak akan memunggut biaya apapun, sebab sudah menjadi tanggungan pemerintah"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap fokus beribadah," ungkapnyaTerpisah, Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kementerian Agama Sumbar, Marzuki mengklaim tidak ada pergeseran arah kiblat di SumbarKasus yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, karena kesalahan penentuan arah kiblat waktu pembangunan masjidSaat pengukuran dan penentuan arah kiblat menggunakan cara-cara manual
"Di Sumbar, penentuan arah kiblat menggunakan cara yang lebih canggih, yaitu theodholithCara ini sudah digunakan sejak lama dan terbukti lebih akurat," ujarnyaUntuk pengukurannya pun tidak bisa sembaranganKanwil Kemenag Sumbar memiliki sejumlah tenaga ahli yang tergabung dalam Badan Hisab Rukyat (BHR) di 19 kabupaten/kota
Anggotanya, ahli hisab rukyat dari IAIN dan perguruan tinggi agama Islam lainnya, ormas Islam MUI, serta tenaga ahli dari KemenagUntuk Kota Padang, hingga saat ini, sudah ada 12 masjid yang kembali dilakukan pengukuran ulang arah kiblatnya(mg21/nia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD Riau Temui Menhut
Redaktur : Soetomo Samsu