Manuver politik Golkar tersebut, kata Arbi pula, jelas-jelas telah mengkadali PDIP sebagai partai oposisi, juga PKS sebagai partner koalisi dalam Pansus DPR untuk skandal bailout Bank Century
BACA JUGA: Pusat Serahkan Rp 1 Miliar untuk Korban Banjir Riau
"Yang kita saksikan, Golkar mendapat manfaat politik yang sangat besar, sementara PDIP dan PKS ditinggal habisBACA JUGA: Susno Dibawakan Sajadah, Tasbih dan Ikan Mas
Ironisnya, Misbakhun masuk penjara, sementara Maruarar dan PDIP menjadi pihak yang diupayakan Golkar sebagai partai dicurigai mengintervensi hukum," tandasnya.Arbi juga mengingatkan, berbagai manuver Partai Golkar saat ini sesungguhnya bukanlah ditujukan untuk kepentingan rakyat Indonesia
Lebih jauh, Arbi juga menyesalkan penyerahan manajemen partai koalisi yang semula dipegang Hatta Radjasa kepada Aburizal Bakrie, di saat kondisi Partai Demokrat dan pemerintahan SBY mulai memudar
BACA JUGA: Asnun Diduga Terima Lebih Rp1 Miliar
"Kalau itu juga yang akan ditempuh, mestinya dari dulu di saat Demokrat kuat dan SBY masih dapat dukungan penuh rakyatDan itu sudah berulang kali saya sarankan," tegas Arbi.Terakhir, Arbi Sanit juga mempertanyakan sikap keliru Fraksi Demokrat yang ikut-ikutan mendukung Panitia Khusus (Pansus) DPR untuk skandal Bank CenturySeharusnya katanya, SBY bisa mengarahkan kader-kader PD menolak terbentuknya Pansus Century itu"Ini kesalahan Demokrat dan SBY yang membiarkan Pansus Century terbentukPadahal, kalau yakin sejak awal bahwa dana bailout Century itu memang diperlukan, maka mereka (musti) konsisten untuk tidak mendukung pansus, sebab pada akhirnya pansus itu menjadi alat transaksional bagi Golkar," imbuh Arbi(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Siap Hadapi Gugatan Susno
Redaktur : Tim Redaksi