Arbi Minta PDIP dan PKS Cermati Langkah Golkar

Senin, 10 Mei 2010 – 21:52 WIB
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit, meminta agar PDIP dan PKS mewaspadai manuver politik Partai Golongan Karya (Golkar)"Lepasnya posisi Ketua Harian Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi dari tangan Hatta Radjasa kepada Ketum Golkar Aburizal Bakrie, seiring mundurnya Menkeu Sri Mulyani, jelas akal-akalan Golkar untuk mengambil posisi Menkeu dan bersikap (bahwa) penyelesaian skandal bailout Bank Century sudah selesai," kata Arbi, di Jakarta, Senin (10/5).

Manuver politik Golkar tersebut, kata Arbi pula, jelas-jelas telah mengkadali PDIP sebagai partai oposisi, juga PKS sebagai partner koalisi dalam Pansus DPR untuk skandal bailout Bank Century

BACA JUGA: Pusat Serahkan Rp 1 Miliar untuk Korban Banjir Riau

"Yang kita saksikan, Golkar mendapat manfaat politik yang sangat besar, sementara PDIP dan PKS ditinggal habis
Lihat saja, seharusnya yang mendapatkan nama itu kan PDIP melalui Maruarar Sirait, dan PKS (lewat) Misbakhun

BACA JUGA: Susno Dibawakan Sajadah, Tasbih dan Ikan Mas

Ironisnya, Misbakhun masuk penjara, sementara Maruarar dan PDIP menjadi pihak yang diupayakan Golkar sebagai partai dicurigai mengintervensi hukum," tandasnya.

Arbi juga mengingatkan, berbagai manuver Partai Golkar saat ini sesungguhnya bukanlah ditujukan untuk kepentingan rakyat Indonesia
Kelihaian Golkar dalam bermanuver tersebut, menurut Arbi, jelas ditujukan untuk 'mengamankan' Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dari berbagai masalah yang akan menimpanya, seperti tragedi lumpur Lapindo dan dugaan penggelapan pajak perusahaan miliknya.

Lebih jauh, Arbi juga menyesalkan penyerahan manajemen partai koalisi yang semula dipegang Hatta Radjasa kepada Aburizal Bakrie, di saat kondisi Partai Demokrat dan pemerintahan SBY mulai memudar

BACA JUGA: Asnun Diduga Terima Lebih Rp1 Miliar

"Kalau itu juga yang akan ditempuh, mestinya dari dulu di saat Demokrat kuat dan SBY masih dapat dukungan penuh rakyatDan itu sudah berulang kali saya sarankan," tegas Arbi.

Terakhir, Arbi Sanit juga mempertanyakan sikap keliru Fraksi Demokrat yang ikut-ikutan mendukung Panitia Khusus (Pansus) DPR untuk skandal Bank CenturySeharusnya katanya, SBY bisa mengarahkan kader-kader PD menolak terbentuknya Pansus Century itu"Ini kesalahan Demokrat dan SBY yang membiarkan Pansus Century terbentukPadahal, kalau yakin sejak awal bahwa dana bailout Century itu memang diperlukan, maka mereka (musti) konsisten untuk tidak mendukung pansus, sebab pada akhirnya pansus itu menjadi alat transaksional bagi Golkar," imbuh Arbi(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Siap Hadapi Gugatan Susno


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler