Archandra Tahar, Rapor Dihiasi Angka 10, dapat Istri Dijodohkan Teman

Jumat, 29 Juli 2016 – 00:17 WIB
Archandra Tahar. Foto: Raka Denny/dok.JPNN.com

jpnn.com - ARCHANDRA Tahar dipercaya Presiden Jokowi sebagai menteri ESDM. Janewar (49) tak kuasa menahan tangis haru. Kakak kandung Archandra Tahar itu, serasa tidak percaya melihat sang adik yang terakhir bertemu pada Lebaran 2015 silam itu, kini menjadi anggota kabinet.

Robi Ham -  PADANG 

BACA JUGA: 20 Tahun Menetap di AS, Balik ke Indonesia Demi Panggilan Jokowi

Rabu (27/7) siang, rumah bercat putih dan pink di Jalan Raya Hamka Nomor 352, RW 02 RT 20, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Kototangah, nampak sepi.  Tidak ada nampak karangan bunga atau acara syukuran.

Di rumah inilah sejak kecil, Dr Archandra Tahar dibesarkan bersama-sama saudaranya. Namun, semenjak besar atau sudah menduduki bangku perguruan tinggi, satu persatu penghuni rumah pergi merantau. Kuliah di Pulau Jawa. 

BACA JUGA: Cubit Paha Kiri, Paha Kanan Terasa Juga

”Kami semua tidak menyangka jika adik kami bisa menjadi menteri,” sebut Nel, panggilan akrab Janewar saat berbincang dengan Posmetro Padang.

Janewar didampingi dua anaknya, siang itu, duduk di depan televisi. Mereka tidak berkedip menyaksikan pemberitaan tentang adiknya yang dipercaya sebagai Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said. 

BACA JUGA: Cerita Pelarian Kitina, Ibu Dua Anak Korban Perang di Mimika

Nel mengaku, sejak kecil adiknya terlihat lebih pintar dibanding dengan tujuh saudaranya yang lain. Setiap menerima lapor, nilai adiknya itu selalu 10 untuk semua mata pelajaran. 

Archandra mengeyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) Angkasa Tabing. SMP Tabing (sekarang SMP 13), dan SMA 2 Padang.

”Dari SD hingga SMA rapornya selalu dihiasi angka 10. Kami juga heran,” ungkap Nel, menceritakan masa kecil adiknya itu.

Archandra melanjutkan pendidikan S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Menyelesaikan S1 di Teknik Mesin ITB dan kemudian bekerja di Andersen Consulting, demi memiliki uang agar dapat melanjutkan kualiahnya ke S2-nya di Amerika. 

Arcandra melihat ada peluang sebab waktu itu PT Timah membuka beasiswa S2 dan pria ini sangat yakin bisa lolos seleksi.

”Setelah S1 selesai, adik saya mendapatkan beasiswa S2 di  A&M University Amerika Texas. Tak berhenti sampai di situ, Archandra terus melanjutkan pendidikan S3-nya di Amerika Serikat,” imbuhnya.

Sewaktu mengambil S2, ia dijodohkan oleh temannya dengan seorang gadis bernama Paulin, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.  Archandra pun pulang dan melangsungkan pernikahan. Setelah menikah ia memboyong istrinya ke Amerika.

Kuliah S2 di Texas A&M University Amerika diselesaikan dengan baik hingga kembali ke Indonesia malah berniat membenahi PT Timah yang waktu itu kondisinya sekarat. 

Dengan mempertimbangkan banyak hal, akhirnya dirinya malah melanjutkan S3 di Amerika juga dengan beasiswa. Sejak saat itulah Arcandra melanglang buana di Amerika dan bekerja di berbagai perusahaan internasional.

”Setelah menyelesaikan studi S3, adik saya tidak pulang ke Indonesia. Archandra lebih memilih untuk bekerja di sana, Bahkan ia juga menjadi pejabat penting di tempat ia bekerja,” imbuh Nel.

Nel bercerita, jika ada pejabat Sumbar yang datang ke Amerika, Archandra pun langsung menyambut dan mengajak tamunya itu menginap di rumahnya. Salah satunya, Irwan Prayitno yang ia kenal baik. 

Archandra tak hanya dikenal sebagai sosok yang pintar dalam akademis. Dia juga religius. Selama di Amerika, Archandra menjadi imam sekaligus guru agama di Islamic Family Akademy (IFA).

”Meski jauh di luar negeri, kami kakak beradik selalu bertukar kabar. Namun adik saya itu memang terkenal paling kalem,” sebutnya.

Archandra melalui istrinya, juga intens berhubungan melalui whatsapp (WA) dengan Mutia,-- keponakan Arcandra. Bahkan Arcandra yang membiayai kuliah Mutia yang kini sedang menunggu wisuda di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang (UNP).

”Rencananya Mutia juga akan diboyong untuk bekerja di Amerika Serikat,” kata Nel, sembari tersenyum.

Menteri ESDM Archandra Tahar lahir di Balai Nareh, Kecamatan PAriaman Utara, Kota PAriaman. Anak ketujuh dari delapan bersaudara ini adalah anak pasangan alm Taharudin (juragan PO Kawan) dan almarhumah Zuraida.

Sementara itu, Yus (58), tetangga Archandra tidak menyangka jika salah satu warga mereka akan menjadi menteri. Menurut Yus, setelah lulus di ITB, Archandra lebih banyak tinggal di Amerika menetap bersama istri dan dua anaknya.

”Yang saya kenal, dia anak yang baik. Bahkan ketika kecil dulu, adik saya sering belajar ke rumah Archandra karena dia anak pintar,” ungkap Yus, yang mengaku sudah lama tak bertemu dengan Archandra. (**/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudirman Said: Terima Kasih Atas 21 Bulan, 27 Oktober-27 Juli


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler