Area Ping Nihil, Pencarian MH370 Belum Ada Titik Terang

Kamis, 29 Mei 2014 – 17:21 WIB
Malaysia Airlines. Getty images.

jpnn.com - SYDNEY--Upaya pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang sejak Maret lalu, hingga kini belum juga ada titik terang. Area penyisiran berdasarkan deteksi 'Ping' pesawat, juga nihil.

Kabar terbaru menyebutkan jika area tempat sinyal 'Ping' yang diduga terkait dengan pesawat Malaysia yang hilang, terdeteksi kini diabaikan tim pencari.

BACA JUGA: Penulis Amerika Wafat di Usia 86 Tahun

Pasalnya upaya penelusuran dengan robot bawah air tidak menemukan apa-apa.

"Biro Keamanan Transportasi Australia (ATSB) telah memutuskan pencarian di area deteksi akustik kini bisa dikatakan selesai dan dalam penilaian profesionalnya, area ini bisa dihapus sebagai tempat terakhir MH370," ujar pernyataan Badan Pusat Koordinasi Gabungan (JAAC) seperti dilansir BBC, (29/5).

BACA JUGA: AS Kukuh Tempatkan Personel di Afghanistan, Taliban Siap Melawan

Robot bawah air Bluefin-21 telah menyelesaikan pencarian di wilayah itu dan tidak menemukan apa-apa, lanjutnya. Upaya selanjutnya kini fokus mengulas data pencarian, pemantauan dasar laut dan membawa peralatan spesialis pendukungnya.

Penerbangan MH370 hilang pada 8 Maret saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing. Dengan menggunakan data satelit, sebelumnya gabungan tim pencari dari berbagai negara menyimpulkan bahwa pesawat yang membawa 239 orang penumpang itu mengakhiri perjalanannya di Samudra Hindia, barat laut kota Perth, Australia.

BACA JUGA: Blokir Facebook, Twitter dan Instagram Siap-siap

Namun hingga kini belum ada bukti jelas semisal puing pesawat yang ditemukan.

Sementara itu seorang pejabat Angkatan Laut AS mengatakan kepada CNN bahwa sinyal akustik itu kemungkinan berasal dari benda buatan manusia yang lain. Sinyal 'Ping' bisa keluar dari kapal laut yang melayari perairan tersebut. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicap Analis Kelas Teri, Snowden Mengaku Agen Rahasia Terlatih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler