jpnn.com - MALANG – PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS), operator Indonesia Soccer Championship (ISC) A, menerapkan aturan yang terbilang aneh.
Yakni , laga Arema Cronus melawan Persib Bandung serta Persipura kontra PSM Makassar tidak digelar pada waktu yang sama.
BACA JUGA: PSM Turunkan Tibo Hadapi Persipura
Persipura yang menjamu PSM Makassar di Stadion Mandala Jayapura, pertandingannya digelar hari ini (18/12), pukul 14.00 WIB.
Sementara Arema yang menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan baru bermain setelah itu, yakni pukul 18.30 WIB.
BACA JUGA: Pelatih Persipura Tidak Percaya Kutukan Tahun Genap
Ini tentu merugikan Arema Cronus. Jika Persipura menang atau seri atas PSM Makassar, maka Persipura sudah mengunci gelar juara. Jika Persipura menang dengan mengakhiri kompetisi 68 poin, sedangkan jika seri poinnya 66.
Jumlah ini tidak akan mungkin terkejar karena poin Arema saat ini 63. Kalau Persipura seri, sedangkan Arema menang, itu artinya poin kedua tim sama, maka yang juara tetap Persipura karena unggul head-to-head.
BACA JUGA: Harga Tiket Laga Arema Kontra Persib Melambung
Nah, jika sudah mengetahui hasil Persipura menang atau seri, tentu ini bisa memengaruhi psikologis para pemain Arema. Kendati demikian, pemain akan cuek atas hasil Persipura.
”Saya tidak pedulikan itu (Persipura menang atau kalah), kami hanya akan fokus pada pertandingan melawan Persib,” kata gelandang serang Arema Cronus Ferry Aman Saragih, kemarin (17/12).
Ferry mengaku tidak ada beban meski nantinya Persipura diketahui menang atau seri. ”Itu (jika Persipura menang) juga tidak akan melemahkan motivasi kami. Sebab, di sini kami ingin menang,” kata mantan pemain Pusamania Borneo FC (PBFC) tersebut.
Menurut dia, Arema hanya satu visi yakni menang pada pertandingan terakhir ini. Sebab, jika kalah melawan Maung Bandung–julukan Persib– bisa jadi posisi runner-up juga akan hilang.
Ini jika Madura United di posisi ketiga dengan 61 poin, bisa menang atas Barito Putera yang pertandingannya juga digelar hari ini pukul 21.00.
Meskipun dia menyadari melawan Persib Bandung yang punya sejarah panjang di kompetisi tanah air itu tidaklah mudah.
Tim ini mempunyai sejumlah pemain jempolan seperti Sergio Van Dijk dengan 12 gol dan Vladimir Vujovic mengemas 6 gol. Ada juga pemain lokal seperti Atep, Toni Sucipto, dan Hariono.
”Semua pemain Persib, tidak hanya satu atau dua pemain saja, tapi semuanya merupakan pemain berkualitas,” jelasnya.
Apalagi, dalam dua laga terakhir yakni melawan PBFC dan PS TNI, anak asuh Djajang Nurjaman ini berhasil memenangkan pertandingan. ”Mereka juga dalam semangat yang besar. Tentu saja, kami tidak boleh kalah,” imbuh pemain asal Medan tersebut.
Sementara itu, General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo menambahkan, pertandingan itu adalah perjuangan terakhir pemainnya.
”Mereka pasti ingin mempersembahkan sebuah hasil yang bagus,” katanya. Apa pun hasilnya, menang lawan Persib pasti lebih baik jika dibandingkan kalah dan harus ada di urutan ketiga.
”Apakah nanti juara atau tidak, yang jelas kami sudah berusaha dan berdoa, selebihnya serahkan kepada Tuhan,” kata dia.
Ruddy menegaskan, jika hasil nanti juara II, semua harus disyukuri. Lanjutnya, di kompetisi ini yang mendapatkan hadiah di antaranya juara I Rp 3 miliar dan juara II Rp 2 miliar.
”Jadi, jangan sampai kami juara tiga, karena tidak mendapatkan apa-apa. Sayang kalau perjuangan selama ini tidak membuahkan hasil. Paling tidak, pemain bisa memberikan sesuatu untuk keluarga jika mendapat hadiah,” pungkasnya. (adk/c2/riq/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiba Optimis Tersenyum di Laga Penghujung TSC 2016
Redaktur : Tim Redaksi