jpnn.com - MALANG - Arema Cronus semakin menunjukkan keperkasaannya di ISL 2014. Kemenangan besar 3-1 atas Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Kanjuruhan Minggu (24/8) malam membuat Ahmad Bustomi dkk makin kukuh di puncak klasemen sementara Wilayah Barat. Kemenangan itu membuat Arema mengoleksi 42 poin dari 18 kali laga.
Tuan rumah sempat tertinggal via gol yang diciptakan gelandang SFC Asri Akbar pada menit ke-34. Namun Arema yang ingin memutus rekor buruk di kandang menjawab dengan dua gol Cristian Gonzales (menit ke-34 dan 68). Satu gol lainnya diciptakan penyerang yang diboyong Arema awal musim ini dari Persela, Samsul Arif pada menit ke-55.
BACA JUGA: Aji Ingin Uji Coba Lagi, Meski Hanya Melawan Tim Lokal
Pada laga lain, Persik yang kini berjuang menjauh dari zona degradasi harus menerima kenyataan pahit. Mereka dihajar Persib Bandung 0-3 (0-0) di stadion Si Jalak Harupat, Bandung kemarin sore (24/8).
Kekalahan ini membuat Macan Putih--julukan Persik kritis karena harus berjuang keras di dua laga terakhirnya. Setelah dipukul Pelita Bandung Raya (2-3), Persik belum bisa move on untuk kembali menampilkan performa terbaiknya. Macan Putih sebenarnya mampu menahan Maung Bandung-julukan Persib-setidaknya hingga 60 menit pertandingan berjalan. Sayang, pelanggaran bek Persik kepada Firman Utina pada menit ke-66 membuat Hamsir, wasit yang memimpin laga tersebut menjatuhi hukuman penalti bagi Persik.
BACA JUGA: Babak 16 Besar Divisi Utama, Grup J Paling Panas
Eksekusi legiun asing Maung Bandung, Vladimir Vujovic tak mampu ditahan kiper Persik, M Sandy Firmansyah. Gol tersebut seakan menjadi pertanda bahwa tuan rumah kembali meraih kemenangan. Dua gol dari Ferdinand Sinaga (80') dan Djibril Coulibaly (84') semakin membenamkan Persik.
Musikan, asisten pelatih Persik, menjelaskan bahwa sebenarnya skema yang ditunjukkan skuadnya bisa mengimbangi tuan rumah. "Kami terus berusahan dan memang dari awal kami bertahan lebih dahulu, kasilnya, kita berhasil menahan Persib di paro pertama," ujar Musikan kepada Radar Bandung (Grup JPNN) setelah pertandingan.
BACA JUGA: Milan-Juve Buru 4 Striker yang Sama
Namun, lantaran hilangnya konsentrasi Khusnul Yuli dkk diparo kedua membuat Persik kebobolan tiga gol. "Mungkin pemain kecapekan di babak kedua, sehingga hilang konsentrasi menjaga pertahanan," terang mantan penggawa Persik tersebut.
Mengenai penalti yang diberikan wasit, Musikan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan hal wajar. Dia sepenuhnya menyerahkan keputusan tersebut kepada perangkat pertandingan. Meski begitu, dia mengungkapkan bahwa gol yang terjadi bukan sepenuhnya kesalahan individu pemain Persik.
"Penalti atau enggak saya serahkan kepada wasit. Kami tidak menyalahkan pemain, tetapi itulah kekurangan kami," tandasnya.
Atas kekalahan yang diderita skuad asuhan Hartono Ruslan-Musikan tersebut, Persik kini hanya satu strip diatas zona degradasi, posisi yang jelas belum mengamankan tempat mereka di ISL Wilayah Barat. Persik, Persegres, dan Persita masing-masing hanya berselisih poin dua atau tiga poin. Situasi yang rawan tergelincir bagi ketiganya jika tidak fokus di dua laga terakhir mereka.
Khusus, Persik dan Persegres, keduanya masih akan menentukan nasib mereka di ISL musim depan di laga terakhirnya. Mengingat mereka akan menutup ISL 2014 dengan pertandingan yang akan dilangsungkan di stadion Brawijaya 5 September mendatang.
Sementara itu, pelatih Persib, Jajang Nurjaman mengucapkan terimakasih dan selamat pada skuadnya atas kemenangan tersebut. Yang sekaligus membuat Persib mengunci tiket delapan besar ISL 2014.
"Berarti, sekarang target lolos babak pertama tercapai, tinggal menghadapi babak kedua (8 besar, Red), tapi kita tidak akan sia-siakan dua pertandingan nanti," jelasnya. (nap/yan/JPNN/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa Kembali Terluka
Redaktur : Tim Redaksi