JAYAPURA - Tekad Persipura Jayapura untuk menjauhkan diri dari pesaing-pesaing terdekatnya berhasilDalam matchday ke 15 di kompetisi Djarum Indonesia Super League (DISL) Persipura berhasil meremukkan juara bertahan Arema itu dengan skor 6-1 di Stadion Mandala, Senin (7/3)
BACA JUGA: Sampdoria Depak Di Carlo
Skor 6-1 menjadi kado terindah bagi masyarakat Kota Jayapura, pasalnya tepat 7 Maret (kemarin) Kota Jayapura genap berusia 101 tahun
BACA JUGA: Barcelona Tampil Lebih Agresif
"Yang perlu disyukuri juga bahwa hari ini (7/3) tepat ulang tahun Zah RahanDitempat yang sama pelatih Jacksen F Tiago tak henti mengucap syukur bahwa dari kerja keras pemain nyata berbuah kemenangan
BACA JUGA: PSSI Kirim Nirwan Bakrie untuk Lobi FIFA
"Harus disyukuri karena kami bisa memperlebar jarak dengan pesaing lainnyaBabak pertama memang kami sedikit kesulitan tapi setelah kami bicarakan di ruang ganti akhirnya semua terpecahkan," beber JacksenEnam gol Persipuara dicetak masing-masing oleh Zah Rahan (15'), hattrik Boaz Solossa (60',63'87') Lukas Mandowen (78') dan Tinus Pae (81')Arema yang berstatus sebagai tim tamu justru unggul lebih dulu melalui gol cepat Roman Chamelo ketika pertandingan baru berjalan 5 menit
Berawal dari tendangan pojok dan terjadi bola screamed di depan gawang, roman yang berdiri bebas melepas satu sentuhan yang gagal ditutup pemain belakang. Dari gol ini Persipura mencoba bangkit dan terus menggempur gawang Arema yang dijaga Ahmad Kurniawan
Namun petaka muncul ketika kiper yang akrab disapa AK ini menjatuhkan Rahmad Rivai yang melakukan solo run bebas ke depan gawang di kotak terlarangWasit Mardi akhirnya menunjuk titik putih plus memberikan kartu merah kepada AK akibat menjatuhkan Poci di kotak terlarang.
Pelatih Miroslav Janu memutuskan untuk menarik M.Ridwan dan menggantikan posisi AK dengan kiper kedua, SyaifudinNiat untuk menyamakan kedudukan Persipura sempat pupus karena tendangan penalti Boaz melebar.
"Tidak ada yang saya pikirkan, saya pikir ini hal yang wajar dalam sepakbola dan siapa saja bisa mengalaminya," ujar Boaz usai pertandinganUnggul jumlah pemain Persipura terus menggempur pertahanan lawan
Hingga akhir pertandingan tercatat ada 13 peluang emas yang sejatinya bisa berbuah gol salah satunya ketika Boaz dan Zah Rahan serta Immanuel Wanggai melakukan umpan satu dua di kotak penalty dan bola berhasil mengecoh kipper SyaifudinUntungnya dalam posisi gawang sedang kosong ini, Zulkifli tepat berdiri dibelakang Syaifudin dan membuang bola tersebutKebuntuan gol Persipura terpecahkan setelah di menit 15 Zah Rahan berhasil merobek gawang Arema melalui tendangan bebasnyaSkor imbang membuat kedua tim berusaha menciptakan peluang
Selang 2 menit dari gol balasan ini, Arema nyaris menggandakan golnya melalui serangan cept Roman Chamelo yang tinggal berhadapan dengan kiper, untungnya bola yang ditendang sedikit melebarJacksen akhirnya menarik Rahmad Rivai dan memasukkan Lukas MandowenUpaya ini belum membuahkan hasil hingga turun minum
Masuk babak kedua tim tamu mulai mengatur stamina dengan banyak melakukan defenceStrategi ini menjadi makanan empuk Persipura dengan terus menggempur 10 pemain Arema, alhasil kiper Syrifuddin jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari gempuran pemain-pemain Persipura.
Boaz akhirnya berhasil memperlebar jarak 2-1 setelah bola tendangan sudut bisa dimaksimalkan menjadi golGol kedua Boaz tercipta dari kerjasama apik Ian Kabes dan BoazDari umpan silang ini, Boaz lolos dari pengawalan Waluyo dan Zulkifli dan memaksa kipper Syaifudin memungut bola dari gawangnyaRoman Chamelo yang sebelumnya diduetkan dengan Noh Alam diplotkan membantu lini tengah hingga menyisakan Noh seorang diri di depan.
Dibabak kedua analisa Jacksen baik Arema maupun Persipura sama-sama memiliki peluang untuk menang tapi ternyata pemainnya tetap ngotot untuk mencetak gol hingga berujung pada skor 6-1
Jacksen juga menyampaikan kartu merah yang dikeluarkan wasit sudah tepatDalam aturan sepakbola Internasional jika menyisakan pemain dan kiper dan kipper menjatuhkan pemain tersebut maka harus diberi kartu"Seharusnya kipper kedua juga diberi kartu kuning karena masuk ke lapangan disaat kipper pertama masih di dalam tapi sudahlah," jelasnya
Sementara Miroslav Janu tak berkomentar banyak dari kekalahan tersebutAlasannya faktor internal menyangkut pembayaran gaji pmain tetap berpengaruh"Saya tidak mau berkomentar soal uang pemain tapi nyatanya begituSaya tak ingin berkomentar lagi, disini memang susah sekali untuk menangSeri saja sudah termasuk bagus," imbuhnya(ade/wen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Milan Makin Krisis di Tengah
Redaktur : Tim Redaksi