jpnn.com - MALANG - Arema Cronus terancam bertanding tanpa dukungan suporter setianya, Aremania, dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) kontra Persegres Gresik United. Dalam laga yang akan digelar di Stadion Tri Darma Gresik, Kamis (5/6) itu, Aremania dilarang ngeluruk ke Gresik untuk mendampingi tim kebanggaannya.
Kabar tersebut berhembus dari mulut Ketua Panpel Persegres Gresik United, Choirul Anam. Ia menyatakan pihak kepolisian tidak mengizinkan Aremania datang langsung ke Gresik karena faktor keamanan.
BACA JUGA: Errani dan Halep Tembus Delapan Besar Prancis Open
‘’Polisi melarang Aremania datang langsung. Kami sebagai Panpel tidak bisa berbuat apa-apa," kata Choirul kepada Malang Post (Grup JPNN.com).
Anam, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa pengalaman beberapa pertandingan Arema di Gresik sebelumnya menjadi alasan bagi pihak kepolisian.
BACA JUGA: Marquez Dekati Rekor The Doctor
‘’Di pertandingan sebelumnya Aremania mendapat serangan dari oknum tidak bertanggungjawab. Selain itu, ada kejadian satu warga Gresik yang meninggal dunia karena dikeroyok oknum Aremania. Itu yang jadi pertimbangan," tandasnya.
Terkait pelarangan itu, hari ini (3/6) pihaknya menggelar rapat koordinasi jelang pertandingan. Dalam rapat yang digagas kepolisian Gresik tersebut, ia menyebut Aremania juga diundang untuk mendapat sosialisasi mengenai larangan datang ke Stadion Tri Darma, Gresik.
BACA JUGA: LeBron James: Spurs tak Menyukai Miami Heat
Lebih lanjut, ia mengaku sebenarnya Panpel telah menyiapkan kuota bagi Aremania. Namun akibat pelarangan itu, pihak panpel mau tidak mau harus mengikuti perintah kepolisian. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Ultras Mania Gresik, Ludiono.
‘’Sejauh ini koordinasi kami dengan Panpel mempunyai pandangan yang sama. Kami selalu memberi tempat untuk saudara-saudara kami dari Aremania seperti biasa. Kuota sebanyak 2000 Aremania telah kami siapkan," urai Ludiono.
Meski begitu, ia juga mengatakan bahwa keinginan untuk berjumpa dengan Aremania harus ditangguhkan karena larangan dari pihak kepolisian.
"Kami juga menyayangkan hal ini. Padahal selama ini hubungan antara kami dengan Aremania sangat harmonis," pungkasnya.
Sementara itu menanggapi larangan berangkat ke Gresik, di pihak Aremania juga telah melakukan koordinasi. Penabuh drum kawakan Aremania, Soekarno mengaku telah membicarakan keberangkatan Aremania ke Gresik dengan Dirijen Aremania, Yuli Sumpil.
“Kami telah berbicara dengan Yuli. Keputusannya Aremania tidak berangkat dan tidak mengadakan tour ke Gresik,” kata Cak No, sapaan akrabnya.
Ia beralasan, pertandingan antara Persegres menghadapi Arema bukanlah pertandingan yang greget. “Arema sudah terlalu jauh perolehan poinnya. Jadi lebih baik kami menahan diri dan fokus mendukung Arema di babak selanjutnya,” tandanya.
Meski begitu, Cak No tidak bisa menjamin semua Aremania tidak berangkat. Ia mempersilakan jika ada Aremania yang berikukuh mendukung Singo Edang secara langsung di stadion.
”Aremania punya hak. Kami tidak bisa melarang. Jadi silahkan yang mau berangkat,” tutup Cak No. (rul/jon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lionel Messi tak Masuk Tim Terbaik Liga Champions
Redaktur : Tim Redaksi