Ari Ungkap Motif Pemasangan Poster Jokowi Bermahkota Raja

Minggu, 18 November 2018 – 10:51 WIB
Pengamat politik Ari Junaedi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pengajar Ilmu Komunikasi Politik Universitas Indonesia Ari Junaedi mengatakan motif, maksud dan tujuan pemasangan spanduk dan poster calon presiden Joko Widodo mengenakan mahkota raja, sangat mudah dibaca. Yaitu, untuk menimbulkan ketidaksukaan, antipati dan benci dari para 'viewers', bahwa Jokowi berniat menjadi raja, bukan lagi presiden.

“Kalau warga yang cerdas dan paham sejarah, tentunya yang layak memakai mahkota raja adalah Presiden kedua RI Soeharto, yang notabene mantan mertua Prabowo Subianto. Pasalnya, Soeharto berkuasa sangat lama, hingga 32 tahun lebih," ujar Ari kepada JPNN, Sabtu (17/11).

BACA JUGA: Prabowo Tak Rela Rakyat Indonesia Terus Miskin

Sayangnya, kata pembimbing disertasi S3 di Universitas Padjajaran ini, memori publik tidak berlangsung awet serta generasi pasca-reformasi tidak mengalami sejarah kelam Orde Baru.

"Jadi, informasi visual semacam Jokowi bermahkota raja mudah terserap dalam memori pendek masyarakat," ucap Ari.

BACA JUGA: Hasto: PDIP Bertanggung Jawab Memenangkan Jokowi - Maruf

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Kusriyanto menduga penyebaran spanduk dan poster Jokowi berpakaian raja dilakukan lawan politik.

Bambang menganggap gambar Jokowi memakai pakaian raja mendowngrade, karena Jokowi capres melalui pemilu, bukan raja. Selain itu, penyebaran poster juga diduga bertujuan menggembosi suara Jokowi di Jateng.

BACA JUGA: Mengaku Bela SBY, Ruhut Sebut Prabowo seperti Beruang Madu

Pandangan Bambang senada dengan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin. Ia menduga poster bertujuan untuk menyindir Jokowi dan PDIP.

“Bahwa raja jawa yang digambarkan bisa saja berkonotasi negatif. Misalnya bahwa raja itu cenderung otoriter,” pungkas Ujang.(gir/jpnn

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komentar Yenny Wahid soal Sandiaga Langkahi Makam Pendiri NU


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler