jpnn.com, PASURUAN - Agung Ari Wibowo (31) tewas sia-sia setelah diamuk massa di Dusun Pateguhan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Ari tewas setelah mencuri burung lovebird, milik Toni Handoko (35), warga setempat.
BACA JUGA: Warga Asyik Nonton Debat Cawapres, Dua Pria Ini Malah Ribut Sendiri
Kades Tawangrejo, Sukir, menjelaskan aksi amuk massa bermula ketika pelaku bersama dengan temannya mencuri lovebird yang sering menyabet juara di berbagai perlombaan burung ocehan.
BACA JUGA : Pencuri Sarang Burung Walet Terjatuh dari Gedung, Duh Kepalanya
BACA JUGA: Kepala Kampung Dikeroyok Warga, Setelah Itu jadi Tersangka
Saat menjalankan aksinya, korban memergoki dan teriak maling sambil mengejar pelaku dan rekannya. Kondisi jalan yang sempit di tengah perkampungan, akhirnya pelaku berhasil diamankan dan dibawah ke balai dusun setempat, sementara satu pelaku lainnya berhasil kabur.
"Massa terus berdatangan hingga main hakim sendiri membuat tak sadarkan diri dan dilarikan ke puskemas terdekat. Tapi akhirnya meninggal," kata Sukir.
BACA JUGA: IS Tewas Dikeroyok Begal, Dua Temannya Kabur
BACA JUGA : 80 Burung Langka Mati Saat Dijadikan Barang Bukti Kasus
Sementara itu, Kapolsek Pandaan, Kompol Haji Ahmad, mengatakan, kepolisian yang datang dil okasi kejadian dan meminta keterangan saksi sementara, aksi pengeroyokan salah satu bentuk akumulasi kekecewaan warga di lingkungan setempat sering kehilangan burung.
"Saat diamankan, ditemukan kunci t dan motor honda vario yang diduga hasil curian milik salah satu warga Desa Kepulungan Gempol, Kabupaten Pasuruan, yang tak jauh dengan lokasi kejadian. Hal ini dikuatkan laporan pemilik motor ke mapolsek terdekat," jelas Kompol Haji Ahmad.
BACA JUGA : Pemuda Pemalas, Curi Burung untuk Dijual Lagi
Kini aparat Tim Buser Polsek Pandaan bekerja sama dengan Polsek Gempol memburu pelaku yang kabur, karena sudah diketahui identitasnya.
Sementara, barang bukti burung lovebird senilai jutaan rupiah dan vario diamankan di Mapolsek Pandaan. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepergok Curi Ponsel, Maling Nyaris Tewas Dikeroyok
Redaktur & Reporter : Natalia