jpnn.com, SIDOARJO - Suasana nonton bareng debat cawapres di Jalan Diponegoro, Sidoarjo Kota, Minggu (17/3) lalu mendadak gaduh.
Sejumlah warga yang sedang asyik menonton tayangan televisi dikejutkan teriakan ada maling. Kontan saja, mereka berhamburan mendatangi arah suara itu.
BACA JUGA: Kepala Kampung Dikeroyok Warga, Setelah Itu jadi Tersangka
Lalu, massa tampak ramai-ramai menghajar seorang pemuda. Belakangan diketahui pemuda itu bernama Muksin alias Eceng, warga Desa Ngaban, Tanggulangin.
BACA JUGA : Mas..Mas..Udah Berkeluarga Masih Aja Berkelahi Rebutan Janda Muda
BACA JUGA: Duel Maut, Detik â detik Belati Gunik Menancap Tepat di Dada Ikram
Sejumlah orang lantas mengamankan pemuda 20 tahun tersebut ke halaman kantor Inspektorat Pemkab Sidoarjo yang tidak jauh dari TKP.
BACA JUGA: Sepekan Dicari, Remaja Ini Akhirnya Ditemukan di Rumah Sakit
Muksin mengungkapkan, saat itu dirinya hendak berangkat kondangan ke Gedangan dengan mengendarai motor Honda Supra W 3490 YW.
Di dekat acara nobar debat cawapres, Muksin melihat ada seorang pemuda mengenakan atribut sepak bola yang tidak disukainya. Lalu, dia meminta atribut tersebut. Kontan saja, permintaan itu ditolak.
Muksin kemudian kalap. Dia memukul korban. Beberapa pemuda yang kebetulan lewat ikut terpancing. Mereka ikut menganiaya. Korban tentu saja tidak mau tinggal diam.
Korban berlari ke arah gang dan berteriak-teriak meminta pertolongan. Eh, rupanya korban adalah warga sekitar. Muksin dan penganiaya lainnya pun kaget. Mereka bubar melihat teman-teman korban yang jumlahnya banyak.
BACA JUGA : Miris, Kakak Adik Kandung Berkelahi Gara-Gara Mangga
Nahas, Muksin tidak bisa kabur. Warga sekitar pun lantas menjadikannya sansak hidup. ''Jadi, bukan maling saya, Pak," ungkapnya. Sejurus kemudian, polisi datang. Muksin diamankan ke mapolsek.
Kanitreskrim Polsek Sidoarjo Kota Ipda Sukarno menjelaskan, masalah itu masih didalami penyidik. Pemeriksaan masih terus berjalan. ''Belum maksimal karena yang diamankan juga luka," ujarnya.
Yang pasti, lanjut dia, sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi. Di antaranya, wadah parang dan sabuk. Dua item tersebut ditengarai dipakai sebagai sarana tawuran.
''Untuk parangnya tidak ada. Mungkin dibawa orang-orang yang kabur," terangnya. (edi/c17/hud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepergok Curi Ponsel, Maling Nyaris Tewas Dikeroyok
Redaktur & Reporter : Natalia