jpnn.com, JAKARTA - Politikus Gerindra Arief Poyuono mengaitkan kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat pada 15-19 Oktober 2020 lalu dengan Pilpres 2024.
Diketahui, dalam kunjungan itu mantan Danjen Kopassus itu diterima di kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) AS, di Pentagon.
BACA JUGA: Pejabat Militer AS Membela Kunjungan Prabowo yang Pernah Dituduh Melanggar HAM
Kunjungan Prabowo ke kantor Kemenhan AS untuk melanjutkan pembicaraan tentang kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dengan negeri adidaya tersebut.
Menurut Arief Poyuono, diundangnya ketua umum Partai Gerindra itu ke AS setelah lama dilarang masuk ke Negeri Paman Sam karena tuduhan sebagai pelaku kejahatan HAM di Indonesia, merupakan sinyal positif.
BACA JUGA: Menurut Arief Poyuono, Jutaan Lulusan SMA, SMK, Sarjana, Korban PHK, Butuh UU Ciptaker
"Dengan dicabutnya larangan tersebut bisa jadi modal besar bagi Prabowo untuk menang di Pilpres 2024 . Ini sebuah greenlight kalau Amerika Serikat mendukung penuh Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia nantinya," ucap Arief dikutip dari pesan singkatnya kepada jpnn.com, Kamis (22/20).
Analisis mantan waketum Gerindra ini bukan tanpa dasar.
BACA JUGA: Inilah Masalah Terbaru Proses Penetapan SK PPPK, Sabar ya
Menurutnya, sejumlah survei kandidat calon presiden oleh lembaga-lembaga penelitian terkait Pemilu menempatkan bekas rival Presiden Joko Widodo di Pilpres 2014 dan 2019 itu di posisi teratas.
"Apalagi survei-survei menunjukkan kalau Prabowo sekarang ini paling unggul dalam elektabilitas," lanjut ketua umum FSP BUMN Bersatu ini.
Hanya saja dia memberikan syarat yang harus dipenuhi untuk bisa sukses di Pilpres 2024, salah satunya keseriusan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto dalam mendukung program-program pemerintahan Presiden Jokowi.
"Salah satunya harus full power mendukung UU Ciptaker dan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid. Jangan terlihat setengah-tengah," ujar Arief.
Kedua, Prabowo Subianto harus mampu memimpin Kemenhan menjadi institusi yang bersih dari korupsi dalam berbagai pengadaan alutsista, dan program food estate. Hal ini menurutnya akan menjadi ukuran nantinya.
"Dan yang paling penting lagi berdoa moga-moga Donald Trump bisa menang di Pilpres Amerika Serikat 3 November nanti. Artinya kebijakan Trump mendukung Prabowo tetap berjalan," ucapnya.
Terakhir, kata Arief, Presiden Jokowi harus meminta institusi TNI merehabilitasi nama Prabowo Subianto sebagai perwira tinggi.
"Jokowi harus meminta institusi TNI merehabilitasi nama Prabowo Subianto sebagai Perwira yang dipecat, dan segera dinaikkan pangkat menjadi jenderal bintang empat," pungkas Arief Poyuono. (fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam